Posted on

Pamor Udan Mas | Tuah Kerejekian Dalam Guratan Motif Indahnya

Pamor Udan Mas

Tuah Pamor Udan Mas – Pamor atau corak yang terdapat pada koleksi keris yang kita miliki, sejatinya  membawa makna simbolik dan juga filosofi yang sangat mendalam. Tentu saja, ketika seorang pemilik pusaka memahami makna dari sebuah pamor pusaka baik keris, Tombak dan Jenis Tosan Aji Lainnya, maka ia akan mampu menangkap pesan moral yang akan sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidupnya.

Ada sebuah pamor yang nampaknya menjadi primadona dalam dunia Tosan Aji, Hingga dahulu sampai sekarang masih tetap menjadi perburuan bagi pecinta Pusaka. Pamor Tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah Udan Mas. Dapat kita cermati bahwa pamor udanmas ini memiliki pola bulatan – bulatan tersusun yang tersebar hampir di seluruh bilah pusaka, dari pangkal hingga ke ujung bilah.

kegunaan keris tilam upihKebanyakkan bulatan – bulatan pamor tersebut terselip diantara pamor Wos Wutah, kadang juga ada sebagian terpisah dari pamor lain. Ada pula yang hanya terselip di bagian sor – soran saja. Banyak yang meyakini, terutama dari kalangan pecinta Tosan Aji, Bahwa Pamor ini memiliki tuah untuk kelancaran rejeki, dan bisa membuat si pemiliknya menjadi kaya raya.

Namun, jangan menelan mentah – mentah anggapan yang beredar tersebut, karena menurut pendapat beberapa ahli Tanjeg pernyataan tersebut sebenarnya kurang tepat. Tuah atau angsar dari Pamor Udan Mas tidak lah serta merta membuat si pemilik menjadi kaya tanpa usaha. Tuah Pamor Udan Mas lebih kepada memudahkan pemiliknya mendapat rejeki, mencegah sifat boros, serta membuat si pemiliknya luwes dalam bergaul. Sehingga dengan sifat – sifat yang di miliki inilah, si pemilik pusaka daat terbantu dalam hal rejeki.

Seiring berkembangnya waktu, semakin banyak saja yang memburu keberadaan pamor udan mas ini. Jika dahulu hanya pedagang dan pengusaha saja, RM. Ashraff Sigid sang kolektor keris memaparkan bahwa dari kalangan PNS, Tentara dan Polisi pun banyak yang memburu Keris Pusaka dengan Pamor ini. Sebenarnya tidak ada jaminan ketika memiliki Keris dengan Pamor Udan Mas lalu akan menjadi kaya raya, Karena rejeki adalah hanya TUHAN yang berhak menentukan.

Memaknai Tuah Pamor Udan Mas, Dengan Lebih Bijak

Sebagian dari pecinta keris pusaka memiliki pendapat bahwa pamor Udan Mas yang paling baik adalah Keris Pamor Udan Mas Pajajaran dan Keris Pamor Udan Mas Tangguh Tuban.

Pamor ini lebih cenderung bisa di miliki oleh semua orang, atau salah satu jenis pamor yang tidak pemilih. Jika di lihat dari cara pembuatannya, Pamor ini tergolong jenis pamor Mlumah dan Pamor Rekan. Namun dalam sejarahnya, sampai Tahun 1930-an, yang di sebut pamor Udan Mas adalah harus Pamor Tiban, bukan pamor rekan yang banyak beredar seperti sekarang ini.

Jika garis lingkaran dan bulatan – bulatanya tersusun rapi, maka itu di anggap bukan pamor udan mas asli, melainkan pamor udan mas tiruan. Justru yang saat ini di yakini sebagai Pamor udan mas asli iyalah pamor yang di kenal sebagai Pamor Tetesing Warih/Banyu tumetes, Mrutu Sewu dan Sisik Sewu.

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan dalam dunia Tosan Aji. Pendapat – pendapat tentang Pamor udan Mas Asli adalah harus Pamor tiban, saat ini mulai di kesampingkan. Bahkan tidak hanya pada bilah keris lurus saja kita dapat menemukan Pamor Udan Mas ini. Di era yang semakin maju ini, Pamor udan mas yang tersusun rapi dan indah ini pun bisa kita temukan dalam keris yang memiliki Luk.

Makna Simbolik Pamor Udan Mas

Memiliki nilai ajaran yang lurus tidak neko – neko, memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap sesama, serta harus senantiasa bermanfaat bagi sesama. Ketiga dasar makna  inilah yang ingin di ajarkan atau di perlihatkan oleh Pamor Udan mas ini. Kepada manusia pada umumnya dan khususnya pemilik keris berpamor udan mas ini.

Pola lingkaran yang berada di tengah bilah, yang semakin lama semakin melebar. Memiliki arti bahwa manusia hendaknya selalu mengasah kepekaan dan kepedulian sosialnya. Selain itu, ajaran untuk bersedekah juga tersirat dari pamor ini. Yakni “Udan” artinya Hujan. Dalam perbuatan sedekah adalah merupakan hujan emas, baik bagi pemberi dan juga penerima sedekah. Hujan sendiri memiliki sifat mendinginkan, demikian puala dengan sedekah yang mampu mendinginkan dan melembutkan hati pemeberi dan penerima sedekah.


Baca Juga: 


Kesimpulan

Kembali kepada tuah kerejekian pada Pamor Udan Mas dan juga Tuah Pamor yang lainnya. Pada prinsipnya pemilik keris pusaka mampu mendapatkan apa yang ia inginkan. Tergantung kepada kemampuannya dalam mengimplementasikan, pesan apa yang ingin di sampaikan pamor pusaka kepada dirinya.

Pamor Udan Mas sendiri memiliki makna kelancaran rejeki, ajakan bersedekah, dan juga keharmonisan hubungan sosial antar sesama Makhluk Tuhan. Nah, jika sang pemilik mampu menjalankan pesan – pesan ini. Dengan rutin bersedekah, peka terhadap kesulitan sesama, dan juga senantiasa berupaya untuk memberi manfaat kepada orang lain. Maka dia akan benar – benar menjadi kaya raya.

Chat Langsung Dengan RM. Ashraff Sigid Untuk PEMAHARAN dan KONSULTASI Pusaka.

RM. Ashraff Sigid – Kolektor Keris & Guru Spiritual

Loading

Posted on

Jenis Keris Pemilih dan Pamor Keris Yang Kurang Baik

Faktor Kecocokan keris dengan pemilik

Jenis Keris Pemilih dan Pamor Keris Yang Kurang Baik – Hal ini tentu saja ada berbagai macam faktor yang mempengaruhi serta ada beberapa kondisi tertentu yang wajib di ketahui, sebelum memastikan keris tersebut tidak cocok atau kurang baik untuk kita miliki.

Yang paling umum terjadi, ketidak cocokan ini dikarenakan cara mendapatkannya yang kurang tepat, misalkan keris warisan leluhur, memaharkan dari teman atau keris – keris yang di temukan secara tidak sengaja.

Namun, lebih dari hal itu, banyak sekali faktor yang jauh lebih penting yang perlu Anda ketahui , dan mungkin tidak banyak di share oleh kebanyakan orang di luaran sana.

Faktor – Faktor tersebut antara lain:

1. Adanya Gangguan Tertentu, Ketika Seorang Empu Membabar Sebuah Pusaka.

Seperti yang kuta ketahui bersama, bahwasanya empu membuat sebuah pusaka adalah berdasarkan pesanan dari seorang kesatria, raja atau orang – orang yang memiliki tujuan khusus. Ada kemungkinan ketika sang Empu memulai sebuah prosesi melantunkan doa atau kidung serta ritual – ritual tertentu, di ganggu oleh hal – hal gaib kiriman dari musuh si pemesan pusaka tersebut. Sehingga fokus dari sang empu menjadi buyar dan kurang sempurna. Hal ini bisa berakibat sangat fatal kepada hasilnya.

2. Faktor dari Pamor itu Sendiri.

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa jenis corak dan bentuk paor ini sangat beragam sekali, jumlahnya bisa sampai ratusan. Dari sekian banyak pamor ini, tentu saja tidak kesemuanya memimliki tuah yang baik. Saya ambil contoh misalkan, Pamor Satria Wirang, Pamor Sujen Nyawa, Pamor Cengkiling, Pamor Yoga Pati, Pamor Tundung dan lain sebagainya.

Ketika Pamor – pamor yang kurang baik ini di miliki oleh seseorang, maka ada kemungkinan akan berakibat kurang baik bagi pemiliknya, keluarganya atau orang – orang di sekitarnya.

3. Ketidak Sesuaian Dhapur dengan Prosfesi atau Pekerjaan Si Pemilik.

Dhapur ini juga merupakan salah satu faktor yang penting, yang kemungkinan besar sering di abaikan oleh para kolektor pusaka. Salah satu contohnya adalah Dhapur Kebo Lajer. Dhapur ini akan lebih identik jika di miliki oleh seorang petani atau seorang peternak, dan akan kurang bagus jika di miliki oleh seorang pejabat pemerintahan, atau siapa saja yang memiliki profesi di bidang kepemimpinan. Keris Dhapur Sengkelat yang bagus jika dimiliki oleh para pejabat, dan sebaliknya akan kurang cocok jika dimiliki oleh seorang petani.

4. Pusaka Yang Cacat atau hasil Jadi Yang Kurang Maksimal.

Jika di awal tadi yang kurang sempurna adalah proses ritual sang empu dalam proses pembuatan pusaka, Kali ini yang kurang sempurna adalah hasil akhirnya. Misalkan Keris Pegat Wojo, Nyangkem Kodok, Pugus atau Putus, Ronggo Beser,
Dan masih banyak lagi yang lainnya.

Meskipun demikian banyak pemilik pusaka diluaran sana tidak mempercayai akan hal ini. Itu sah – sah saja, masing – masing dari kita memiliki kepercayaan yang berbeda terhadap Kecocokan Pusaka yang di miliki. Di sini RM. Ashraff Sigid hanya berbagi ilmu, agar keberdaan Keris sebagai warisan budaya leluhur bisa terus terjaga hingga anak cucu kita nanti. Salam Rahayu

Loading

Posted on

9 Istilah Pamor Keris Yang Saat ini Sudah Jarang Di Ketahui

istilah pamor keris

9 Istilah Pamor Keris Berdasarkan Penampakan Dan Rabaan Yang Saat ini Sudah Jarang Di KetahuiBanyak orang yang berburu pusaka lantaran pamor keris atau corak dari bilah pusaka itu sendiri. Sebagian besar para pengkoleksi keris memang cenderung memperhatikan pamor ketimbang jenis dhapur sebuah pusaka. Mereka meyakini bahwa tuah pusaka terkuat adalah dari bentuk dan juga jenis pamor.

Sudut pandang orang dalam menghormati sebuah pusaka adalah berbeda – beda. Ada yang dari segi Energinya, Khodamnya, Seni Tempanya dan masih banyak lagi alasan, kenapa seseorang sangat senang mengkoleksi pusaka.

Dalam buku-buku lama mengenai keris sering dijumpai berbagai istilah untuk menggambarkan keadaan dan penampilan Pamor Keris. Bahasa Jawanya: Wujud semuning pamor.

Lalu apa sajakah istilah – istilah untuk menggambarkan sebuah pamor pusaka yang sudah jarang diketahui orang diluaran sana. Istilah-istilah ini pada umumnya kurang begitu dikenal orang yang hidup pada masa kini, di antaranya adalah:

Istilah Pamor Keris Mrambut

Pamor Mrambut merupakan istilah penilaian pamor melalui kesan rabaan (grayangan—Jawa), yaitu pamor yang jika diraba dengan ujung jari rasanya seperti meraba rambut. Munculnya pamor semacam itu pada permukaan bilah keris bagaikan susunan helaian rambut, atau seperti serat-serat yang halus dan lembut.

Istilah Pamor Keris Ngawat

Pamor Ngawat juga berkaitan dengan kesan rabaan seperti di atas, tetapi rasa rabaannya tidak sehalus pramor yang mrambut, melainkan seolah-olah seperi rabaan jajaran kawat yang lembut.

Istilah Pamor Keris Nggajih

Pamor nggajih merupakan istilah penilaian pamor melalui kesan penglihatan, yakni pamor yang tampak seperti lemak beku menempel di permukaan bilah keris Keris atau tosan aji yang pamornya nggajih biasanya adalah keris yang bermutu rendah atau yang sering disebut keris rucahan. Keris semacam itu jika dijentik (dithinthing—Jawa.) biasanya tidak berdenting.

Istilah Pamor Keris Mbugisan

Pamor mbugisan adalah istilah penilaian pamor keris melalui kesan penglihatan dan rabaan. Permukaan bilah keris yang pamornya tergolong mbugisan raba-annya halus, sedangkan gradasi berbedaan warna antara besinya yang hitam dan pamornya yang putih keperakkan tidak nyata terlihat, tidak kontras.

Istilah Pamor Keris Nyanak

Pamor nyanak, adalah istilah untuk pamor Sanak atau pamor peson, merupakan istilah penilaian pamor menurut kesan penglihatan dan rabaan. Alur-alur poly gambaran pamor ini tidak jelas, tidak kontras, tetapi rabaannya sangat terasa, agak kasar. Keris berpamor sanak biasanya dibuat dari bahan pamor yang berupa mineral besi yang didapat dari daerah lain. Jika dijentik, keris dengan pamor sanak tidak berdenting nyaring.

Istilah Pamor Keris Kelem

Pamor yang kelem yang penampilannya cukup jelas, cukup kontras, tetapi sedemikian rupa sehingga seolah yang terlihat ini hanya sebagian kecil dari keseluruhan pamor. Seolah sebagian terbesar dari pamor itu `tengelam’ di dalam badan bilah. Pamor yang kelem itu jika diraba akan terasa honer atau halus dan lembut.

Istilah Pamor Keris Kemambang

Pamor yang kemambang adalah kebalikan dari pamor yang kelem. Pamor keris ini memberi kesan seolah bagian pamor yang tertanam di badan bilah hanya se-dikit saja. Jika diraba, pamor kemambang juga memberikan kesan lumer dan halus.

Istilah Pamor Keris Ngintip

Pamor yang ngintip adalah istilah penamaan pamor yang sangat kasar perabaannya, malahan kadang-kadang di beberapa bagian terasa tajam. Pamor yang ngintip ini bisa terjadi karena dua sebab. Pertama si empu boros atau dermawan (loma—Jawa.) terhadap bahan pamor yang digunakannya, sehingga jumlah bahan pamor yang digunakan berlebihan Bisa juga terjah karena ketidaksengajaan, yakni untuk memberikan kesan wingit pada keris itu. Sebab yang kedua adalah si empu menggunakan bahan pamor bermutu tinggi, tetapi besi yang digunakan mutunya kurang baik, sehingga besi itu cepat aus. Sewaktu besinya sudah aus, sedangkan pamor tidak, maka pamor keris itu akan `muncur di permukaan bilah secara berlebihan.

Istilah Pamor Keris Mubyar

Pamor yang mubyar yakni pamor yang tampak cerah, cemerlang, dan kontras dengan warna besinya. Walaupun warnanya kontras, namun jika diraba akan terasa lumer, halus.


Baca Juga: 


Selain istilah-istilah di atas, untuk menilai corak pusaka orang juga mengamati kondisi tertanamnya pamor pada badan bilah pusaka atau tosan aji lainnya. Menurut istilah Jawa, kondisi itu disebut tancebing atau tumancebing pamor.

Tancebing atau kondisi tertancapnya pamor pada badan bilah ada dua macam, yakni parades (pandhes), yang tertanamnya pamor seolah dalam dan kokoh dan kumambang, yaitu yang seolah-olah mengambang atau mengapung di permukaan bilah.

Nah, itulah yang bisa saya sampaikan mengenai Pamor Keris Berdasarkan Penampakan Dan Rabaan Yang Saat ini Sudah Jarang Di Ketahui Oleh Orang. Selain  membaca artikel ini, Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan RM. Ashraff Sigid KOLEKTOR KERIS terkait Tosan Aji atau Pusaka melalui Whatsap di nomor 08112888540 atu klik ikon kunsultasi dibawah ini. Salam Rahayu

Chat Langsung Dengan RM. Ashraff Sigid Untuk PEMAHARAN dan KONSULTASI Pusaka.

RM. Ashraff Sigid – Kolektor Keris & Guru Spiritual

Loading