Filosofi Pamor Udan Mas – Pamor ini amat terkenal dan dianggap bertuah mendatangkan rejeki serta bakat kaya. Karenanya banyak dicari orang, terutama para pedagang dan pengusaha, dengan harapan bisa menambah akal budi, kecerdikan, serta memberi rasa percaya diri dalam mencari rejeki dan segera menjadi kaya.
Tergolong pamor Mlumah dan Rekan serta tidak pemilih. Tapi ada juga bentuk pamor Udan Mas yang tergolong pamor Tiban, yang terjadi tanpa sengaja, tanpa direncanakan, terutama pada keris-keris atau tosan aji tangguh tua.
Bentuk pamor berupa bulatan-bulatan kecil tersebar di seluruh permukaan bilah, dimana bulatan-bulatan itu terdiri dari lingkaran/ pusaran bersusun atau gelang-gelang berlapis, paling sedikit ada 3 lapisan/ susun garis lingkaran atau lebih. Untuk yang tergolong pamor Tiban, biasanya letak bulatan-bulatan itu berserak tidak teratur. Hampir sama dengan atau bisa dianggap sebagai pengembangan dari pamor Wos Wutah (Beras Wutah) tiban yang merata, tidak berlubang atau membentuk cekungan.
Karenanya pamor ini sering pula berkombinasi dengan Wos Wutah atau Tunggak Semi. Sedangkan pamor Udan Mas yang beraturan (seperti umumnya motif pola 2-1-2) dikatakan tergolong kepada pamor Rekan yang sudah dikehendaki dan dirancang terlebih dulu. Karenanya juga, pamor Udan Mas kadang dijadikan pamor sekunder atau titipan/ susulan.
Kesalahpahaman Dalam Penafsiran Filosofi Pamor Udan Mas
Pamor Udan Mas sering dikacaukan orang dengan pamor Segara Wedhi, atau Sisik Sewu, atau Tetesing Warih, karena bentuk polanya yang mirip. Tapi karena Udan Mas lebih populer, maka sering pamor-pamor tadi disebut juga sebagai Udan Mas.
Secara umum, ukuran bentuk bulatan-bulatan pada pamor Udan Mas lebih besar dari Segara Wedhi atau Sisik Sewu. Pamor Segara Wedhi ukuran penampang bulatan sekitar 3 mm saja. Letaknya cenderung mengumpul di tepi bilah, dan di tengah bilah umumnya ada pamor Wos Wutah, atau Pulo Tirto, atau Ngulit Semangka, atau lainnya.
Jika pamor Sisik Sewu, ukuran bulatan-bulatan sedikit lebih kecil lagi dari Segara Wedhi, dengan jumlah bulatan banyak dan rapat satu sama lainnya di seluruh permukaan bilah. Begitu rapatnya sehingga sering tumpang tindih satu sama lain. Sedangkan pamor Tetesing Warih dikatakan mirip bentuk Udan Mas, tapi garis-garis lingkaran/ pusarannya hanya 3 atau kurang, dan kadang bercampur di sela pamor Wos Wutah atau Pedharingan Kebak.
Bentuk bulatan-bulatan pamor Udan Mas dikatakan minimal ada 3 garis lingkaran/ pusaran bersusun, tapi umumnya ada 5 garis-garis lingkaran. Bahkan yang baik, bila dilihat dgn kaca pembesar, adalah terdiri dari 8 garis-garis lingkaran dengan diameter sekitar 5 mm. Penempatan bentuk bulatan-bulatan itu bisa teratur seperti kartu domino atau tersebar tidak beraturan di sela-sela pamor lain seperti Wos Wutah.
Dalam buku “Pamor Keris, Macam dan Tuahnya” yang disusun oleh S. Lumintu, cetakan I, thn 2000, disebutkan bahwa pamor Udan Mas termasuk dalam pamor Wirasat dan dianggap memiliki khasiat/ tuah. Pamor Udan Mas yang berupa pusar-pusar banyak di sepanjang bilah, disebutkan paling baik jika disertai pamor Tumpuk di sor-soran. Tuahnya untuk kekayaan, didekati oleh rejeki banyak.
Dalam buku “Ensiklopedi Budaya Nasional: Keris dan senjata tradisional Indonesia lainnya” yang disusun oleh Bambang Harsrinuksmo & S. Lumintu, cetakan I, Juli 1988, disebutkan bahwa karena pamor Udan Mas begitu populer dan banyak diminati atau dicari oleh kaum pedagang dan pengusaha, maka nilai mahar tosan aji berpamor Udan Mas menjadi tinggi sekali.
Akibatnya banyak dibuat keris atau tombak berpamor Udan Mas yang bukan asli. Misalnya keris atau tombak yang asalnya berpamor Wos Wutah, dengan cara tertentu pamornya diubah menjadi Udan Mas. Bagi para pemula, akan sangat sulit membedakan mana pamor Udan Mas yang asli dan mana yang bukan.
Udan Mas tergolong pamor Mlumah dan Rekan, yang bentuknya dapat dirancang oleh si Empu. Juga tergolong pamor yang tidak pemilih, siapa saja dapat memilikinya. Disebutkan juga, dalam dunia perkerisan di pulau Jawa, keris berpamor Udan Mas yang dianggap paling baik adalah yang berasal dari tangguh Pajajaran atau Tuban.
Filosofi Pamor Udan Mas: Mengandung Unsur Ketuhanan
Bentuk bulatan atau lingkaran dalam filosofi tosan aji dikatakan melambangkan sesuatu yang bersifat keduniaan, lambang harapan atas rejeki dari ALLAH Yang Maha Esa, ketentraman keluarga dan sebagainya.
Menurut RM. Ashraff Sigid – Seorang Kolektor Keris Asal Kota Semarang, Pamor Udan Mas (Hujan Mas) adalah pamor yang sangat populer di masyarakat umum. Pamor ini banyak dianggap memiliki daya atau kekuatan yang mampu membuat si Pemegang Keris dengan pamor ini dimudahkan rejekinya. Sehingga keris ini banyak diburu dan dimiliki oleh para pebisnis di berbagai sektor perekonomian. Keris berpamor Udan Mas ini pada dasarnya merupakan pamor Rekan yang sengaja dibuat. Disamping itu teknik yang digunakan untuk peletakan pamornya adalah Mlumah.
Artikel Menarik Lainnya:
- 3 Cara Mudah Mengolah Rasa Atau Kepekaan Batin
- Mengenali Tuah Pamor Keris Pusaka Milik Anda
- 7 Arti Mimpi Saat Anda Menayuh Keris Pusaka Anda
Pamor yang mendasarinya adalah Beras Wutah (Wos Wutah). Pembuatan pamor Udan Mas ini dengan cara pengedripan. Ada yang didrip dalam kondisi besi panas, tapi ada pula yang dalam kondisi besi dingin. Tapi banyak yang lebih mantap dengan memakai metode drip dalam kondisi besi panas. Ada kasus lain bahwa Wos Wutah yang penuh kadang muncul banyak pamor bulat-bulat seperti pamor Tetesing Warih (Air Menetes), lalu disebut dengan pamor Udan Mas tiban.
Pamor Udan Mas sangat memiliki nilai ajaran yang luhur. Ini tergambar dari bulatan-bulatan pamornya yang berlapis bagai obat nyamuk, dimana simbol tersebut bisa dibaca atau dimaknai bahwa individu harus memiliki kepekaan terhadap sekitarnya. Disini ada ajaran bahwa manusia harus bisa berguna bagi mahluk-mahluk Tuhan lainnya.
Ada ajaran berbuat sedekah di dalam pamor Udan Mas ini. Dapat dilihat dari namanya, sedekah itu bagaikan “hujan emas” bagi penerima maupun pemberinya. Hujan itu mendinginkan, seperti halnya shodaqoh yang bisa mendinginkan dan melembutkan hati. Maka sangat tidak mengherankan jika pamor ini sangat bertuah kerejekian, asal sang Pemegang Keris mampu berbuat seperti di atas. Dikatakan juga bahwa pamor merupakan bentuk-bentuk rajah yang bisa mendatangkan aura tertentu.
Mungkin rajah dengan bentuk bulatan-bulatan tersebut merupakan pemicu munculnya aura kerejekian. Sehingga pamor Udan Mas baru pun bisa memancing keluarnya aura tersebut. Tentu saja harus didasari dengan kemantapan hati.
Chat Langsung Dengan RM. Ashraff Sigid Untuk PEMAHARAN dan KONSULTASI Pusaka.
RM. Ashraff Sigid – Kolektor Keris & Guru Spiritual