Posted on

7 Keris Paling Sakti Yang Banyak Dicari Kolektor Keris

7 Keris Paling Sakti Yang Banyak Dicari Kolektor Keris – Ada berbagai macam alasan seseorang dalam mengkoleksi sebuah keris pusaka. Diantaranya karena ingin Uri – Uri Budaya, Memndapatkan Tuah dan manfaatnya, hingga karena terpesona oleh bentuk keris yang begitu menakjubkan. Terlepas dari segala tujuan yang diinginkan, berikut telah kami rangkumkan, beberapa keris pusaka sakti yang banyak dicari oleh kolektor dan penikmat Spiritual Keris. Mungkin diantara pembaca sekalian, sudah memilikinya atau bahkan sedang mencari keris – keris dibawah ini.

KERIS KYAI SENGKELAT

keris mataram - 7 KERIS PALING SAKTIKeris Sengkelat adalah keris pusaka luk tiga belas yang diciptakan pada jaman Majapahit (1466 – 1478), yaitu pada masa pemerintahan Prabu Kertabhumi (Brawijaya V) karya Mpu Supa Mandagri.

Mpu Supa adalah salah satu santri Sunan Ampel. Konon bahan untuk membuat keris Sengkelat adalah cis, sebuah besi runcing untuk menggiring onta. Konon, besi itu didapat Sunan Ampel ketika sedang bermunajat. Ketika ditanya besi itu berasal darimana, dijawab lah bahwa besi itu milik Muhammad saw. Maka diberikan lah besi itu kepada Mpu Supa untuk dibuat menjadi sebilah pedang.

Namun sang mpu merasa sayang jika besi tosan aji ini dijadikan pedang, maka dibuatlah menjadi sebilah keris luk tiga belas dan diberi nama keris Sengkelat. Setelah selesai, diserahkannya kepada Sunan Ampel. Sang Sunan menjadi kecewa karena tidak sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Maka oleh Sunan Ampel disarankan agar keris Sengkelat diserahkan kepada Prabu Brawijaya V.

Keistimewaan Keris Sengkelat | 7 Pusaka Paling Sakti

Ketika Prabu Brawijaya V menerima keris tersebut, sang Prabu menjadi sangat kagum akan kehebatan keris Kyai Sengkelat. Dan akhirnya keris tersebut menjadi salah satu piyandel (maskot) kerajaan dan diberi gelar Kangjeng Kyai Ageng Puworo, mempunyai tempat khusus dalam gudang pusaka keraton.

Pusaka baru itu menjadi sangat terkenal sehingga menarik perhatian Adipati Blambangan. Adipati ini memerintahkan orang kepercayaannya untuk mencuri pusaka tersebut demi kejayaan Blambangan dan berhasil. Mpu Supa yang telah mengabdi pada kerajaan Majapahit diberi tugas untuk mencari dan membawa kembali pusaka tersebut ke Majapahit. Karena taktik yang jitu dari mpu sumpa akhirnya keris itu ia dapatkan kembali dan tanpa menyebabkan peperangan, Malah Ki Nambang akhirnya dianugerahi seorang putri kadipaten yang bernama Dewi Lara Upas, adik dari Adipati Blambangan itu sendiri.Sang Mpu yang berhasil melaksanakan tugas selalu mencari cara agar dapat kembali ke Majapahit.

Ketika kesempatan itu tiba maka beliau pun segera kembali ke Majapahit dan meninggalkan istrinya yang sedang hamil. Sebelum pergi, beliau meninggalkan pesan kepada sang istri bahwa kelak jika anak mereka lahir laki-laki agar diberi nama Joko Suro, serta meninggalkan besi bahan untuk  membuat keris.

KERIS KYAI NAGA SASRA SABUK INTEN

7 keris pling sakti - keris naga sasraKeris Pusaka Nagasasra dan Sabuk Inten adalah dua benda pusaka berbeda peninggalan Raja Majapahit. Nagasasra adalah nama salah satu dapur keris luk tiga belas dan ada pula yang luk-nya berjumlah sembilan dan sebelas, sehingga penyebutan nama dapur ini harus disertai dengan menyatakan jumlah luk-nya agar tidak salah.

Pada keris dapur Nagasasra yang bagus, sebagian banyak bilahnya diberi kinatah emas, dan pembuatan kinatah emas semacam ini telah dirancang oleh sang empu sejak awal pembuatan. Pada tahap penyelesaian akhir, sang empu sudah membuat bentuk kinatah sesuai rancangan. Bagian-bagian yang kelak akan dipasang emas diberi alur khusus Berupa pamor, untuk “tempat pemasangan kedudukan emas” dan setelah penyelesaian wilah selesai, maka dilanjutkan dengan penempelan emas oleh pandai emas dari dalam kerajaan.

Salah satu pembuat keris dengan dapur Nagasasra terbaik adalah karya empu Ki Nom, merupakan seorang empu yang terkenal, dan hidup pada akhir zaman kerajaan Majapahit

KERIS NOGO SILUMAN

keris nogo siluman asli - 7 KERIS PALING SAKTIBanyak opini yang beredar mengenai Keris Nogo siluman Asli. Yang paling banyak terdengar adalah Keris Milik Pangeran Diponegoro yang konon katanya di sita oleh Belanda, saat penangkapan beliau. Dan akhirnya disimpan di Museum belanda. Memang pernah diusulkn untuk di kembalikan kepada Indonesia oleh Raden saleh. Namun secara tiba – tiba Keris Nogo Siluman menghilang tanpa jejak, dan tidak di ketahui keberadaannya hingga kini”. Menurut R.M Ashraff Sigid

Keris Nogo Siluman merupakan salah satu dhapur Keris Naga yang cukup populer dan banyak diburu oleh para kolektor benda pusaka serta orang-orang yang percaya pada tuah ghaibnya. Salah satu tokoh Nasional yang memiliki ageman Keris Nogo Siluman adalah Pangeran Diponegoro yang sangat disegani dan sering membuat repot pihak Belanda pada perang Kemerdekaan.

Pahlawan Nasional lainnya yang memiliki ageman Keris Nogo Siluman adalah Jenderal besar Soedirman yang dengan gagah berani memimpin pasukan PETA berperang melawan penjajah Belanda pada perang Kemerdekaan. Siluman atau Seluman dalam bahasa Sansekerta berarti khayalan (penglihatan), yaitu bayangan yang dibangkitkan oleh kekuatan magis. Maka pengertian Nogo Siluman secara harafiah dapat diartikan sebagai Naga yang tidak kelihatan atau Naga yang ada di alam khayalan (alam ghaib/mistis).

Keris dhapur Nogo Siluman tergolong langka, dan pada jaman dahulu banyak dipakai oleh tokoh agama atau orang-orang yang mendalami ilmu kebatinan/spiritual.

Ciri dan Filosofi Keris Nogo Siluman | 7 Keris Paling Sakti

Ciri Keris Nogo Siluman yaitu memiliki luk 13 dengan gandhik berbentuk kepala Naga mengenakan mahkota, sumping, dan juga kalung. Sedangkan badan Naga dibuat sedikit tersamar yang kemudian menghilang pada luk pertama menyatu dengan bilahnya yang mengandung makna sebagai himbauan agar Manusia dalam menjalani hidup ini harus bisa mengendalikan hawa nafsunya yang berupa kekuasaan, kemewahan atau kekayaan.

Makna simbolis ini dapat diartikan bahwa sebagai seorang pemimpin tidak boleh bertindak sewenang-wenang, karena apa yang dimilikinya adalah “sampiraning urip” (titipan sementara). Sedangkan mulut Naga yang terbuka cukup lebar yang kadang disumpal dengan butiran emas atau batu mulia. Diyakini dapat meredam kekuatan negatif atau hawa panas dari Keris Nogo Siluman tersebut.

Makna sesungguhnya yang menjadi pesan dari disumpalnya mulut Naga menggunakan emas atau batu mulia adalah bahwa Manusia harus mampu mengendalikan ucapannya. Masyarakat Jawa mengenal ungkapan yang berbunyi “ajining diri soko kedaling lati”, artinya kehormatan diri seseorang berasal dari ucapan atau kata-katanya.

Jika dihubungkan dengan sifat-sifat kepemimpinan. Pesan yang tersirat yaitu bahwa sabda seorang pemimpin tidak boleh berubah-ubah (sabda pandita ratu tan keno wola-wali). Dengan demikian kemulian seorang pemimpin tercermin dari kemampuannya untuk menyelaraskan antara perkataan dengan perbuatan.

KERIS EMPU GANDRING KERAJAAN SINGOSARI

Keris empu Gandring adalah Benda Pusaka yang sangat terkenal dalam riwayat berdirinya kerajaan singasari di Malang, Keris ganas yang sudah terkenal memakan korban para pendiri kerajaan, pembuat, bahkan pemakainya yaitu Ken Arok.Singkat Cerita, Keris yang Melegenda ini di buat oleh empu yang sangat sakti bernama Empu Gnadring, yang kemudian dimintakan membuat sebuh keris sangat sakti oleh ken Arok. Menurutu literaturnya keris ini juga termasuk kedalam 7 keris paling sakti dan ampuh di Nusantara.

Setelah selesai menjadi keris dengan bentuk dan wujud yang sempurna bahkan memiliki kemampuan supranatural yang konon dikatakan melebihi keris keris pusaka masa itu. Mpu Gandring menyelesaikan pekerjaannya membuat sarung keris tersebut. Namun belum lagi sarung tersebut selesai dibuat, Ken Arok datang mengambil keris tersebut yang menurutnya sudah satu hari dan harus diambil. Kemudian Ken Arok menguji Keris tersebut dan terakhir Keris tersebut ditusukkannya pada Mpu Gandring yang konon menurutnya tidak menepati janji (karena sarung keris itu belum selesai dibuat) selebihnya bahkan dikatakan untuk menguji kemampuan keris tersebut melawan kekuatan supranatural si pembuat keris (yang justru disimpan dalam keris itu untuk menambah kemampuannya). Dalam keadaan sekarat, Mpu Gandring mengeluarkan sumpah kutukan bahwa Keris tersebut akan meminta korban nyawa tujuh turunan dari Ken Arok.Sampai sekarang keris mpu gandring ini belum ditemukan lagi oleh siapapun..

KERIS PUSAKA KALAMUNYENG KANJENG SUNAN GIRI

Dalam Riwayat Prabu Brawijaya murka. Pengaruh Sunan Giri salah satu dari sembilan Wali Songo, dianggap sudah mengancam eksistensi Kerajaan Majapahit. Patih Gajahmada dan pasukannya lalu dikirim ke Giri untuk memberikan serangan, Penduduk Giri pun panik dan menghambur ke Kedaton Giri. Sunan Giri yang saat itu sedang menulis begitu terkejut dan pena (kalam) yang tengah digunakannya ia lontarkan ke arah pasukan Majapahit. Atas kehendak Sang Pencipta pena yang terlontar itu menjelma menjadi keris ampuh dan keris inilah yang memporak porandakan pasukan Majapahit.

Sunan Giri yang nama kecilnya adalah Raden Paku alias Muhammad Ainul. Tidak hanya dikenal sebagai penyebar agama Islam yang gigih. letapi juga pembaharu pada masanya. Pesantrennya, yang dibangun di perbukitan desa Sidomukti di selatan Gresik, tak hanya dipergunakan sebagai tempat pendidikan agama dalam arti sempit, tetapi juga menjadi pusat pengembangan masyarakat. Gin Kedaton, pesantrennya di Gresik, bahkan tumbuh menjadi pusat politik yang penting di Jawa kala itu. Ketika Raden Patah (Demak Bintaro) melepaskan diri dari kekuasaan Majapahit, Sunan Giri malah bertindak sebagai penasihat dan panglima militer Kesultanan Demak. Hal tersebut tercatat dalam Babad Demak. Pada perkembangannya kemudian, Demak tak lepas dari pengaruh Sunan Giri. Dan Sunan Giri diakui sebagai mufti, pemimpin tertinggi keagamaan setanah Jawa.

Raja Majapahit Mulai Merasa Terganggu Eksistensinya

Meluasnya pengaruh Sunan Giri di Gresik membuat Prabu Brawijaya, raja Majapahit kala itu murka. la memerintahkan patihnya, Gadjah Mada, ke Gin Penduduk Giri ketakutan dan berlari ke kedaton Sunan, Babad Tanah jawa menuturkan, ketika itu Sunan Giri sedang menulis. Karena terkejut mendengar musuh berdatangan merusak Giri, pena (kalam) yang dipegangnya Beliau lontarkan. Sunan Giri kemudian berdoa pada Sang Pencipta.

Ternyata kalam yang terlempar itu berubah meniadi keris berputar-putar,Keris dari kalam itu mengamuk dan banyak tentara Majapahit yang menyerbu Giri tewas, Sisanya kabur berlarian kembali ke Majapahit. Dan keris dari kalam itupun dikisahkan kembali sendiri ke kedaton Giri tergeletak di hadapan Sunan dengan berlumuran darah. Sunan lalu berdoa pada Yang Maha Kuasa, dan mengatakan pada rakyat Giri bahwa kerisnya yang ampuh itu dinamai Kalam Munyeng.

Apakah keris Kalam Munyeng (pena yang berputar-putar) itu, modelnya seperti keris yang pada masa kini. Pusaka yang juga populer dengan nama Kala Munyeng (raksasa yang berputar-putar), wallahu alam. Namun keris Kala munyeng juga termasuk keris yang amat tersohor Namanya di nusantara ini.

KERIS PUSAKA KYAI SETAN KOBER

7 keris paling sakti - keris setan koberKeris setan kober ini dalam sejarah dibuat oleh mpu supo mandagri,beliau adalah keturunan seorang empu dari tuban. Dalam riwayat, Mpu supo memeluk islam dan berguru kepada sunan Ampel, sambil tetap membuat keris. Supo Mandagri adalah mpu sakti yang menjadikan karyanya begitu sangat terkenal. Diantara lain Keris Kyai Sengkelat dan Keris Kyai Nogo sosro. Keris setan kober ini sendiri, keris ini dulu bernama “Bronggot Setan Kober”. Pusaka sakti ini dibuat pada awal kerajaan islam demak Bintaro. Kemudian keris ini di serahkan kepada Syekh Jafar Soddiq atau Sunan Kudus. Dalam perjalananya, kemudian diberikan lagi kepada Arya penangsang.

KERIS PUSAKA KYAI CONDONG CAMPUR

7 keris paling sakti - keris condong campurCondong Campur adalah salah satu keris pusaka milik Kerajaan Majapahit yang banyak disebut dalam legenda dan folklor. Keris ini dikenal dengan nama Kanjeng Kyai Condong Campur, yang juga termasuk kedalam 7 keris paling sakti di Nusantara ini.

Keris ini merupakan salah satu dapur keris lurus. Panjang bilahnya sedang dengan kembang kacang, satu lambe gajah, satu sogokan di depan. Sedangkan ukuran panjangnya sampai ujung bilah, sogokan belakang tidak ada. Selain itu, keris ini juga menggunakan gusen dan lis-lis-an.

Condong Campur merupakan suatu perlambang keinginan untuk menyatukan perbedaan. Condong berarti miring yang mengarah ke suatu titik, yang berarti keberpihakan atau keinginan. Sedangkan campur berarti menjadi satu atau perpaduan. Dengan demikian, Condong Campur adalah keinginan untuk menyatukan suatu keadaan tertentu.

Konon keris pusaka ini dibuat beramai-ramai oleh seratus orang mpu. Bahan kerisnya diambil dari berbagai tempat. Dan akhirnya keris ini menjadi keris pusaka yang sangat ampuh tetapi memiliki watak yang jahat.

Dalam dunia keris muncul mitos dan legenda yang mengatakan adanya pertengkaran antara beberapa keris. Keris Sabuk Inten yang merasa terancam dengan adanya keris Condong Campur akhirnya memerangi Condong Campur. Dalam pertikaian tersebut, Sabuk Inten kalah. Sedangkan keris Sengkelat yang juga merasa sangat tertekan oleh kondisi ini akhirnya memerangi Condong Campur. Hingga akhirnya Condong Campur kalah dan melesat ke angkasa menjadi Lintang Kemukus(komet atau bintang berekor). Dan mengancam akan kembali ke bumi setiap 500 tahun untuk membuat huru hara, yang dalam bahasa Jawa disebut ontran-ontran.

Itulah sekilas terkait 7 keris paling sakti yang hingga saat ini semakin sulit untuk di cari, yang mana yang benar – benar asli. Semoga artikel ini bisa membantu, memperluas wawasan Anda terkait Tosan Aji, Kususnya Pusaka Keris.

Chat Langsung Dengan RM. Ashraff Sigid Untuk PEMAHARAN dan KONSULTASI Pusaka.

RM. Ashraff Sigid – Kolektor Keris & Guru Spiritual

kegunaan keris tilam upih

Loading

Posted on

Kelahiran Keris Ditanah Jawa | Titik Terang Yang Belum Tercapai

kelahirn keris ditanah jawa

Kelahiran Keris Ditanah Jawa – Walaupun tidak bisa disangsikan lagi bahwa keris adalah salah satu karya asli peradaban negeri ini. Namun hingga saat ini masih belum dapat dipastikan Kapan pertama kali keris dibuat. Teori tentang budaya Dongson yang dibawa oleh para pendatang ke kepulauan Indonesia,  dijadikan dasar oleh Bernet Kempers (1959) untuk mengemukakan teorinya tentang kelahiran keris ditanah Jawa. 

Bernet Kempers memperkirakan, bentuk keris merupakan perkembangan dari senjata tusuk zaman perunggu yang banyak ditemukan dalam budaya Dongson.  Menurut Egerton (1968), seorang kolektor senjata tajam di Inggris,  pencipta keris jawa adalah Panji Inu Kertapati.  Yakni seorang raja Jenggala pada abad ke-14.  Sudah barang tentu ini bukan pendapat pribadi bangsawan Inggris itu,  melainkan simpulan berdasarkan data yang ada pada masa itu.

Sementara itu menurut buku Pratelan Dhapur Duwung Saha Waos, Karangan Ronggowarsito, yang telah dikoreksi oleh Jayasukadga yang hidup pada zaman pemerintahan Pakubuwana X.  Keris pertama kali dibuat oleh Empu Ramadi atas titah Sri Paduka Mahadewa Buda,  peristiwa itu diuraikan dalam kalimat – kalimat sebagai berikut:

“… Sri Paduka Mahadewa Buda, Inggih punika Sang Hyang Guru Nata, ingkang awit yasa dedamel warna – warni, kathah – kathah mboten kacariyosaken. Namun kapethik nalika yasa dhuwung wonten kahyangan Kaendran dhapur Lar Ngatap, Pasopatisaha Dhapur Cundrik, Ginambar ing angka 1,2,3. Ingkang damel nama Empu Ramadi, kal tahun Jawi angkleresi sangkala 142.”

Terjemahan:

“… Sri Paduka Mahadewa Buda, Yaitu Sang Hyang guru Nata,  yang mulai menciptakan berbagai macam senjata,  kebanyakan tidak diceritakan.  hanya sedikit diceritakan ketika memerintahkan pembuat keris di kayangan Khaendran Dhapur Lar Ngatap, Pasopati, serta Dahpur Cundrik,  yang digambarkan sebagai nomor 1,2,3:  buatnya bernama Empu Ramadi,  yaitu pada tahun 142.”

Perbandingan Antara Salah Satu “SEJARAH PERKERISAN”

Dengan Penelitian Sejarah Secara Ilmiah

kelahiran keris ditanah jawa

Data Terkait Kelahiran Keris Ditanah Jawa

Di sini disebutkan angka tahun Jawa 142. perlu dipahami lebih dahulu perbedaan antara tahun Jawa dan tahun Saka.  Yang sama-sama pernah digunakan dalam kehidupan masyarakat Jawa.  Pengganti tahun Saka,  yang ditetapkan oleh Sultan Agung hanyakrakusuma dan merupakan kalender bulan,  seperti tahun Hijriyah,  dengan penghitungan meneruskan angka tahun 1555 yang dicapai oleh Tarikh Saka ketika itu.

Tahun Saka merupakan seperti tahun Masehi.  Tahun 1555  Saka itu, itu ber tepatan dengan tahun 1633 Masehi atau tahun 1043 H.  Oleh karena itu ntar kemungkinan bahwa tahun Jawa 142. Sebenarnya adalah tahun Saka 142 yang kira-kira bersamaan dengan tahun 220 M.  Jika demikian,  dari buku tersebut dapat disimpulkan bahwa. Pembuatan itu dilakukan pada abad ke-3 Masehi.   hal ini pun masih perlu dikaji lebih jauh untuk mengakui kebenarannya.

Dalam pustaka lain, yakni Serat Centhini,  yang disusun oleh berapa Pujangga Keraton Surakarta atas prakarsa Pakubuwono 5 dan selesai pada tahun 1823 Masehi,  juga disebutkan kronologi pembuatan keris. Baik buku karangan Ronggowarsito,  pendapat Lord Egerton maupun Serat Centhini Belum dapat dianut sebagai kebenaran Historis. Masih  banyak yang harus diteliti sebelum dapat dipastikan Kapan pertama kali Keris dibuat.  Penelitian itu sebaiknya dilakukan saat ini juga. Sebelum data sejarah dan orang-orang yang dapat menjadi narasumber makin surut dan hilang ditelan zaman.

Data sejarah yang dapat dijadikan bekal menuju penelitian yang lebih meyakinkan adalah beberapa prasasti,  kekawin,  kidung tembang macapat,  Babad.  menyebutkan adanya budaya keris pada masa lalu. Beberapa prasasti penting yang menyebut keris adalah Prasasti Humanding (797 Saka atau 875 M), Jurungan (798 Saka atau 876 M), Haliwangbang ( 798 Saka atau 876 M), Taji ( 823 Saka atau 901 M), Pob ( 827 Saka atau 905 Masehi), Rukam ( 829 Saka atau 907 M), Sangsang ( 850 Saka atau 907 M), Wakajana 829 Saka atau 907 M) dan Sanggaran ( 850 Saka atau 928 M).

Selain itu Keris juga disebut dalam Kekawin Sumanasantaka, dan Sutasoma, Kidung Harsa Wijaya dan Kidung Ranggalawe, Serat Pararaton dan Babad Tanah Jawa. 

Chat Langsung Dengan RM. Ashraff Sigid Untuk PEMAHARAN dan KONSULTASI Pusaka.

RM. Ashraff Sigid – Kolektor Keris & Guru Spiritual

Loading

Tag :

  • raja raja jawa tersakti