Kolektor keris umumnya didominasi para orang – orang tua. Namun nampaknya bagi Kalangan Kolektor Keris Pusaka, pasti nama ini sudah tidak asing Lagi, Mas Sigid. Mas Sigid memiliki nama asli atau nama kecil yang diberikan oleh orang tuanya adalah Ashraff Sigid kelahiran dari Demak dengan di tanggal 16 juni 1998.
Sejak kecil memang Beliau memiliki keanehan. Ketika seorang bayi lahir,umumnya yang terjadi pada kelahiran normal, bayi akan langsung menangis. Sedangkan yang terjadi pada Mas Sigid sangat berbeda, ketika lahir tidak menangis sampai sekitar kurang lebih 15 menit.
Saat itu proses persalinan kebetulan masih di rumah di bantu dukun bayi jawa atau dukun tradisional. Dukun bayi dan sanak famili yang kebetulan menunggui proses kelahiran beliau menyatakan Mas Sigid kecil, mungkin sudah meninggal. Karena kondisinya benar – benar tidak ada detak jantung. Ketika sesaat diselimuti perasaan sedih, panik dan ketakutan, semua orang yang ada di dalam rumah terheran – heran karena mendengar suara tangisan Mas Sigid kecil, Mas Sigid kecil hidup kembali.
Hal semacam ini banyak terjadi di kalangan masyarakat, namun bukan orang sembarangan yang bisa mengalaminya. Orang Jawa mengatakan bahwa itu adalah mati suri. Memang Kebanyakan orang-orang yang memiliki kelebihan itu pasti mengalami hal-hal aneh, contohnya yang terjadi pada Mas Sigid waktu kecil.
Mas Sigid ini tumbuh dewasa layaknya anak-anak pada umumnya. Namun, ketika menginjak umur 6 Tahun. Saat itu Beliau sudah mulai masuk pendidikan Sekolah Dasar. Beliau mampu merasakan energi – energi suatu benda kuno, seperti Pusaka atau Tosan Aji.
Awal Mula R.M Ashraff Sigid Mengenal Keris Pusaka
Kebetulan sejak usia muda, Bapak dari Mas Sigid ini juga merupakan kolektor keris yang gemar mengkoleksi Barang – barang Pusaka, Tosan Aji atau Keris. Memang tidak ada kejadian aneh, Mas Sigid tidak merasa terganggu. Namun Mas sigid bisa menerawang dan merasakan energi yang sangat kuat dari salah satu benda pusaka milik Bapaknya yang sejak awal disembunyikan dari anak-anaknya atau dari keluarganya, Dengan alasan Pusaka ini sangat istimewa, karena sejarahnya Pusaka ini merupakan peninggalan turun temurun dari leluhur.
Suatu hari ketika kontak batin dengan keris tersebut semakin kuat dengan Mas sigid dan rasa penasaran pun semakin memuncak. Mas Sigid mencari tahu getaran dan pusat energi ini dari mana asalnya. Saat itu memang kondisi rumah sedang sepi, karena kesehariannya kedua Orang Tua Mas Sigid bekerja.
Setelah beberapa saat menelusuri seluruh sudut rumah, akhirnya Mas Sigid menemukan beberapa benda yang sangat unik dan tergolong sangat langka, yang belakangan ini di ketahui, ternyata benda tersebut salah satunya adalah keris Pasopati. Keris Pasopati ini merupakan peninggalan dari leluhurnya dan keluarganya. Keras ini merupakan keris yang memiliki kekuatan yang sangat besar dibanding koleksi keris dan pusaka yang lain, yang saat itu ditemukan oleh Mas Sigid.
Sejak saat itulah Mas Sigid mulai menyadari dan mulai mengasah kemampuannya di bidang Tosan Aji. Begitu pula Bapak dari Mas Sigid, Beliau mulai menyadari bahwa anaknya mewarisi ketertarikannya kepada Tosan Aji. Sejak saat itulah Mas Sigid belajar dan mendalami pakem – pakem Tosan Aji kepada Sang Bapak.
Sang Bapak sempat berpesan kepada Mas Sigid “Nak, jika memang sudah waktunya, maka Pusaka ini akan Bapak berikan kepadamu”. Setelah Mas Sigid beranjak remaja, Akhirnya Pusaka Keris Pasopati diturunkan oleh sang Bapak kepada Mas sigid. Saat Mas Sigid menerima Pusaka tersebut, itu tandanya Mas Sigid dinilai oleh Sang Bapak sudah menguasai berbagai ilmu Tosan Aji.
Ilmu merupakan tolak ukur yang diambil oleh Sang Bapak. Dengan ilmu yang luas, maka akan tercipta rasa tanggung jawab untuk menjaga pusaka peninggalan turun temurun dari leluhur. Meski demikian, Mas Sigid terus memperdalam ilmu tentang Tosan Aji, mulai dari Nama Keris, Pamor, Serta nilai mistik yang terdapat pada sebilah keris.
Setiap keris memanglah memiliki energi yang berbeda-beda dari dari setiap pamornya. Butuh waktu, Tenaga serta Ritual yang sangat berat bagi seorang Empu menciptakan Sebilah Keris, dengan harapan nantinya Keris ini dapat menunjang kesuksesan seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Seperti misalnya, Seorang Pejabat dia lebih cenderung menggunakan keris Nogo Sosro, karena energinya sangat cocok untuk Pemegang Kekuasaan. Seorang Pedagang yang lebih banyak menggunakan Keris Tilam Upih dengan Pamor Udan Mas dan masih banyak jenis Pamor yang terkandung di dalam Sebilah Keris.
Bertemu Dan Mengumpulkan Para Pecinta Keris
Setelah Mas sigid belajar, mendalami hingga menyandang gelar kolektor keris pusaka dan menularkan ilmunya kepada masyarakat, banyak orang yang datang dari kalangan Orang biasa sampai Para Kolektor Benda – Benda Pusaka menemui Beliau. Memang dikalangan para pecinta Tosan Aji, Beliau tergolong sosok yang masih sangat muda, karena kebanyakan pecinta keris atau pusaka itu adalah orang-orang yang sudah berumur. Beliau juga berinisatif untuk membangun sebuah Asosiasi yang di beri nama PERKUMPULAN PECINTA TOSAN AJI INDONESIA (PPTAI), untuk menjadi wadah bagi siapa saja yang ingin memperdalam ilmunya tentang Perkerisan atau Tosan Aji.
Namun di usianya yang masih muda ini, beliau sangat menguasai Ilmu Pakem Perkerisan dan Tosan Aji. Selain ilmu yang terlihat kasat mata, Mas Sigid juga mampu merasakan energi yang tertanam di dalam sebuah Pusaka. Beliau dapat menentukan Pusaka mana yang cocok untuk Berdagang, Keharmonisan Rumah Tangga, Jabatan, Keselamatan atau Jaga Diri, dan Hajad lainnya. Iya, Kelebihan ini memang sudah dimiliki oleh Mas Sigid sejak kecil.
Untuk lebih mengenal Mas Ashraff Sigid dan Mengetahui Koleksi Tosan Aji yang Beliau miliki. Silahkan Hubungi Beliau Klik Nomor 0811 – 2888 – 540 (WA/SMS/TLP).