Pusaka Tombak Kundhup Melathi Pamor Singkir | Sarana Pusaka Perlindungan

Rp3,700,000.00

Nama Pusaka : Tombak Kundhup Melathi
Dapur / Bentuk : Kundhup Melathi.
Pamor / Lambang / Filosofi : Pamor Singkir.
Tangguh / Era Pembuatan / Estimasi : Pajajaran.
Model Bilah Pusaka : Lurus.
Panjang Bilah-Gonjo Keris : 21 CM
Panjang Seluruh Keris : 32,5 CM
Asal Usul Pusaka : Dari Sang Mpu Wesi Aji Sakti.
Warangka :
Garansi : Pusaka Dijamin Original

Tuah / Khasiat : Sarana Perlindungan Bagi Sang Pemilik

Deskripsi

Keistimewaan Pusaka Tombak Kundup Melathi Pamor Singkir | Sarana Pusaka Untuk Perlindungan

Tentang Pamor Pusaka Tombak Khundup Melathi

Pusaka Untuk Sarana PerlindunganPamor Singkir, Sering di sebut juga pamor adeg sapu, adalah sebuah nama pamor yang di berikan, baik dalam bilah keris maupun pusaka tombak. Ciri pamor ini  adalah coraknya yang membujur lurus/menyerupai garis  – garis, membentang dari pangkal sampai ke ujung bilah Tosan aji. Dalam buku pamor, jenis Pamor adeg ini sangat bervariatif dan di sebutkan dengan penamaan yang berbeda, diantaranya pamor adeg mbrambut, adeg siji, adeg sapu dan adeg wengkon.

Masing masing memeiliki ciri yang berbeda. Sesuai dengan namanya Pamor Adeg Mbrambut adalah pamor adeg yang paling halus/lembut, teksturnya paling kecil, sekitar 0,2 mm. Disusul PAmor adeg sapu yang bentuk motifnya lebih besar, sampai yang paling besar adalah pamor adeg siji, yakni kira – kira sampai 4 mm. Kemudian Pamor wengkon, sering di sebut juga perpaduan pamor adeg dan wengkon, yang banyak di temukan dalam pamor Adeg Wengkon adalah, perpaduan antara Pamor adeg siji dan pamor wengkon. Pamor adeg ini adalah salah satu jenis pamor rekan, atau pamor yang sengaja di racang oleh sang empu sesaat sebelum memulai proses penempaan keris atau tombak. Jenis Pamor Adek ini sering terlihat pada Pusaka yang enjadi sebuah sarana untuk perlindungan, baik secara fisik maupun gaib.

Sejarah Pamor Singkir – Pusaka Untuk Sarana Perlindungan

Pusaka Untuk Sarana PerlindunganAda sebagian Pecinta Tosan Aji, yang menyebut pamor adeg dengan sebutan pamor singkir(terutama pada keris ber-luk). Walau sebenarnya Singkir bukan nama pamor, melainkan nama seorang empu yang tidak hanya satu orang dan dari zaman yang berbeda. Misalnya, ada Empu Singkir dari dusun Tapan pada zaman Pajajaran, Empu Ki Singkir Wonoboyo dari zaman Majapahit, Empu Singkir dari Sedayu, dan ada juga Empu Setra Banyu dari zaman Mataram.

Selain itu pengertian “Singkir” bisa juga muncul dari para Empu yang dulunya pernah tersingkirkan, disingkirkan atau menyingkirkan diri dari pusat kekuasaan. Kebetulan sebagian besar keris dan tosan aji yang dibuatnya banyak dijumpai menggunakan motif adeg. Keris/tombak yang dibuat oleh para Empu yang bernama Singkir tadi kemudian dipercaya memiliki fungsi tertentu, Kebanyakan beranggapan menciptakan pusaka sarana untuk perlindungan, seperti menolak geni (api), banyu (air), angin, dan baya (bahaya). Karna public opinion tersebut, kebiasaan sebagian orang lalu menyebutnya dengan pamorsingkir, yang mempunyai konotasi untuk menolak halangan atau menyingkirkan hal-hal jelek yang tidak diinginkan (kalis ing sambikolo).

Tentang Dhapur Tombak Khundup Melathi

Thombak Dhapur Kundhup Melathi, Jika di artikan kedalam Bahasa Indonesia adalah kuncup Melati/Pusaka Kuncup Melati. Bilah tombak ini terbilang mini, Ukuran umumnya adalah sekitar 20 – 22 CM saja, kurang dari satu jengkal sang pemilik. Dalam situs www.KolektorKeris .com, Pusaka Khundup Melathi ini memang sengaja tidak di sertai dengan landeyan, untuk memudahkan dalam pengambilan gambar. Umumnya Kundhup Melathi ini memiliki Landeyan Kurang dari Satu Meter. Atau Orang biasa meyebutkan kurang dari satu depa (sama dengan panjang satu lengan, dari ujung jari terpanjang sampai kepangkal tangan/pundak)

Masyarakat Jawa mempercayai, tombak ini lebih bersifat magis (isoteri), selain itu juga untuk membela diri meskipun sangat jarang sekali. Melathi sendiri adalah bunga kecil yang berwarna putih bersih serta harum baunya, melambangkan laku yang bersih, kasih tulus suci tanpa pamrih, jiwa kesatria, kesetiaan dan keluhuran budi. Kekuatan magis bunga melati untuk mendatangkan kekuatan yang baik (putih) dan menangkal kekuatan jahat atau ilmu hitam. Karena dimensinya yang kecil, sejak pertengahan abad ke-20 tombak dhapur Kudhup Melati banyak yang digunakan sebagai isi tongkat komando, terutama bila pemiliknya seorang Tentara/Polri.

Pada dasarnya semua tombak dhapur Kudhup bukan untuk tombak menyerang atau berperang. Kegunaannya lebih sebagai maskot, benda magis atau bela diri. Tombak-tombak dhapur kudhup juga tidak mungkin dilontarkan karena ujungnya relatif kecil dan tidak praktis untuk tombak lontar. Kecuali dalam keadaan tertentu yang sangat mendesak.

Note : Untuk Pemaharan bisa Klik Disini, Deskripsi dan Gambar yang lebih detail tentang Pusaka Tombak Kundhup Melathi Pamor Singkir | Sarana Pusaka Perlindungan, Silahkan Menghubungi kami di nomor : 0811 – 2888 – 540 (WA/SMS/TLP).

*Selain Keris Bertuah Keris ini sangat Indah sebagai pusaka koleksi.

Loading