Deskripsi
Keistimewaan Keris Pusaka Sempana Pamor Wos Wutah
Tentang Pamor Keris Sempana Pamor Wos Wutah
Pamor Wos Wutah, Pamor pada Keris adalah motif atau gambar yang terdapat pada bilah Keris yang dihasilkan dari campuran beberapa logam seperti besi, baja dan nikel, atau ada juga yang menggunakan batu meteor sebagai bahan Pamornya.
Beberapa jenis logam yang berbeda tersebut kemudian ditempa menjadi sebilah Keris sehingga terbentuklah lapisan-lapisan logam yang berbeda warna ketika diwarangi, karena nikel dan batu meteor tidak terpengaruh oleh reaksi kimia yang terjadi dari proses pewarangan yang membuat besi dan baja menjadi berwarna hitam.
Selain memperindah wujud dari sebilah Keris, Pamor juga diyakini sebagai gambaran/perlambang dari tuah Keris itu sendiri.
Ada dua jenis Pamor yaitu Pamor tiban dan Pamor rekan. Pamor tiban merupakan Pamor yang terbentuk secara alami tanpa rekayasa dari Sang Empu dan bentuknya biasanya lebih sederhana. Sedangkan Pamor rekan adalah Pamor yang bentuknya telah dirancang atau direkayasa terlebih dulu oleh Sang Empu sehingga bentuk Pamor rekan biasanya lebih indah dan artistik.
Nama Pamor sendiri biasanya disesuaikan dengan bentuknya yang menyerupai sesuatu, baik itu benda, tumbuhan, binatang, atau mahluk tertentu yang kemudian bentuk-bentuk pamor tersebut juga dihubungkan dengan khasiat atau tuah dari Keris tersebut. Nama Pamor Keris jumlahnya sangat banyak, salah satunya adalah Pamor Beras Wutah/Wos Wutah yang merupakan salah satu jenis Pamor tiban.
Makna Dibalik Pamor Wos Wutah
Beras Wutah/Wos Wutah artinya beras tumpah yang mewakili ungkapan “Gemah ripah loh jinawi” (tenteram, makmur, dengan kekayan alam yang berlimpah”. Kata Mas Ashraff Sigid
Beliau juga menceritakan bahwa pada jaman dahulu, kemakmuran ditandai dengan hasil panen yang berlimpah. Hal itulah yang kemudian mengilhami para Empu untuk memberi nama Beras Wutah/Wos Wutah pada Pamor Keris buatannya.
Pamor Beras Wutah/Wos Wutah merupakan salah satu jenis Pamor yang paling banyak dibuat. Sehingga menjadi salah satu jenis Pamor yang paling banyak dijumpai terdapat pada sebilah Keris.
Secara fisik bentuk Pamor Beras Wutah/Wos Wutah, menyerupai motif butiran beras tumpah, dan merupakan pamor, tiban yang terbentuk dari proses penempaan yang dilakukan oleh Sang Empu.
Dan secara spiritual, dalam proses pembuatan sebilah Keris Sang Empu akan melakukan ritual khusus atau tirakat yang intinya adalah sebuah bentuk permohonan/do’a kepada Yang Maha Kuasa dan menyerahkan hasil dari tempaannya dalam bentuk Pamor kepada kehendak Tuhan secara ikhlas.
Secara filosofis, Beras Wutah/Wos Wutah menggambarkan harapan dan keinginan dari Empu pembuat Keris, sehingga Beras Wutah sering dihubungkan dengan keinginan untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah, atau kehidupan yang lebih makmur. Dan pada jaman sekarang Beras Wutah/Wos Wutah berarti melambangkan rejeki dan penghasilan yang melimpah.
Tentang Dhapur Sempana
Dhapur Sempana adalah salah satu bentuk dhapur keris luk sembilan, yang tergolong sederhana. Keris ini hanya memakai pejetan, kembang kacangjalen, dan lambe gajah-nya satu. Ricikan lainnya tidak ada.
Walaupun penampilannya sederhana, Sempana termasuk dhapur keris yang populer dan sering dijumpai. Hal ini karena pada jaman dahulu sering dimiliki oleh abdi dalem keraton dan para priyayi. Yang mendapat kedudukan atau jabatan khusus pemerintahan.
Oleh sebagian pecinta keris ini dianggap cocok bagi mereka yang bekerja di pemerintahan (PNS), Seperti DPR, Bupati, Camat, Sampai Kepala Desa. Sebilah Pusaka milik Kasultanan Yogyakarta juga berdhapur Sempana. Pusaka ini adalah Kanjeng Kyai Panukup.
FILOSOFI
Sempana berasal dari kata “Supeno“, berarti impian, atau cita-cita, atau visi. Yang arti keseluruhannya adalah orang yang memiliki visi atau cara pandang yang baik. Atau orang yang memperoleh petunjuk pada jalan kebaikan. Bahwa dalam kehidupannya tentu manusia memiliki banyak kelemahan. Setiap waktu kita selalu melakukan kesalahan dan masih harus banyak belajar. Karena itu, sangat wajar jika kita dituntut untuk terus berupaya berbuat lebih baik, instropeksi diri dan belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Serta berusaha mencapai kesempurnaan hidup melalui perbaikan kualitas diri. Keris Sempana Luk 9 merupakan simbol yang mencerminkan perjuangan hidup untuk mencapai kesempurnaan hidup. Kesempurnaan hidup dapat diperoleh melalui jalan ilmu pengetahuan dan ilmu agama sebagai pedoman perilaku.
Makna Luk 9 Pada Keris Sempana
Angka sembilan (9) dalam pandangan masyarakat Nusantara dianggap sebagai angka magis. Angka sembilan merupakan angka tertinggi dalam deretan angka. Angka sembilan dapat dihubungkan dengan 9 lubang kehidupan dalam tubuh manusia yang harus dijaga supaya “selamat di dunia dan akhirat”. Yang terdiri dari : 2 lubang hidung, 2 lubang telinga, 2 lubang mata, 1 lubang mulut, 1 lubang dubur dan 1 lubang kemaluan.
Pada jaman Islam, berkembang konsep sufistik “wali songo” (sembilan wali) yang merupakan pengambilalihan dari konsep kosmologi atau sembilan dewa yang bersifat hinduistik, yakni dewa-dewa penjaga delapan mata angin ditambah satu dewa di titik pusatnya. Kedudukan dewa-dewa itu kemudian digantikan oleh manusia-manusia yang dicintai Tuhan, atau para wali yang berjumlah sembilan.
Jika menilik pada jumlah angka dasar yang ada 0-9, maka angka 9 (sembilan) memiliki nilai yang paling tinggi. Tak heran bila angka tersebut sering disebut sebagai simbol kesempurnaan sekaligus dimaknai dengan kerahasiaan. 9 (sembilan) adalah batas kemampuan dan penalaran pikiran manusia. Sebab setelah sembilan akan kembali 0 (kosong), lalu mulai lagi dengan hitungan awal pertama atau satu (1).
Note : Untuk Deskripsi dan Gambar yang lebih detail tentang Keris Keris Sempana Pamor Wos Wutah Luk 9, Silahkan Menghubungi kami di nomor : 0811 – 2888 – 540 (WA/SMS/TLP).
*Selain Keris Bertuah Keris ini sangat Indah sebagai pusaka koleksi.