Deskripsi
Keistimewaan Keris Kamardikan Sardolu Mangsah Pamor Unthuk Banyu
Tentang Pamor Keris Kamardikan Sardulo Mangsah
Keris Kamardikan Srdulo Mangsah Pamor Unthuk Banyu, Pamor ini terbilang pamor yang sangat langka di temui untuk saat ini. Pamor ini memiliki Corak/Motif sepertu “Unthuk Banyu” (Jawa). Jika di artikan kedalam Bahasa Indonesia Berarti “Buih Air”. Banyak yang mempercayai tuah dari Pamor Unthuk Banyu ini adalah dalam hal kerejekian dan pergaulan serta mengurangi sifat boros. Pamor Unthuk Banyi ini tergolong tidak pemilh. Jadi bisa di miliki sisapa saja termasuk Anda.
Keris Sardulo Mangsah dalam katalok KolektorKeris.Com ini adalah Keris yang Istimewa karena di desain khusus oleh Mas Ashraff Sigid, dengan berbagai perpaduan yang pas, sehingga memiliki keistimewaannya tersendiri tanpa menghilangkan kesan awal yang sudah melekat pada Keris Sarulo Mangsah.
Tentang Dhapur Sardulo Mangsah
Keris Sardulo Mangsah, juga dikenal sebagai ‘Sinom Pudak Sak Tegal‘, adalah desain yang relatif modern yang berasal dari era Surakarta (abad 18-19). Filosofi di balik keris ini difokuskan pada upaya dan aspirasi, seperti fokus harimau yang kuat ketika hendak menyerang mangsanya. Ini membuat keris cocok untuk siapa saja yang mengejar tujuan tinggi dan bekerja keras untuk mencapainya. Meskipun keris ini tidak mengandung pamor apa pun awalnya, namun logam tersebut masih menunjukkan tanda-tanda halus tempaan bilahnya. Desain Sardulo Mangsa adalah dapur favorit Empu Subandi sehingga menjadi ciri khas beliau.
Empu KRT Subandi Suponingrat adalah satu-satunya yang tersisa hari ini yang masih membuat keris dengan cara tradisional. Dia mulai bekerja sebagai empu pada tahun 1979, dan masih terus membuat keris hingga hari ini. Saat ini ia juga aktif sebagai Tutor Profesional di Institut Seni Indonesia (ISI) di Solo. Meskipun selama karirnya ia menghadapi banyak kesulitan sebagai master keris, ia masih memegang kuat. Selama bertahun-tahun, banyak kelompok (keris) telah mengakui kontribusi Subuempu untuk dunia keris Indonesia. Dengan demikian, Keraton (court istana kerajaan ’) Surakarta memberinya gelar sebagai Kanjeng Raden Tumenggung (KRT – gelar kerajaan) karena dedikasinya yang luar biasa terhadap dunia Tosan Aji. Karya empu Subandi terdiri dari keris tebal, tegas, dan bergengsi yang ditempa dengan gaya Surakarta (Paku Buwono). Ia berspesialisasi hanya dalam pembuatan keris (‘pakem‘) biasa, dan ia hanya memalsukan 10 hingga 15 keris setahun.
Note : Untuk Deskripsi dan Gambar yang lebih detail tentang Keris Kamardikan Istimewa : Sardolu Mangsah Pamor Unthuk Banyu, Silahkan Menghubungi kami di nomor : 0811 – 2888 – 540 (WA/SMS/TLP).
*Selain Keris Bertuah Keris ini sangat Indah sebagai pusaka koleksi.