Dari segi tuah, keris carubuk ini memiliki energi kewibawaan tingkat tinggi, Pas jika digunakan oleh seorang pemimpin, atau pebisnis yang sering bertransaksi dengan koleganya secara tatap muka. Carubuk yang sering disebut juga Crubuk dapat diartikan ceroboh, gegabah atau bodoh. Maknanya bahwa tuah Keris Carubuk dapat membuat lawan menjadi bersikap ceroboh, gegabah dan menjadi terlihat bodoh (tidak dapat berbuat apa-apa) ketika berhadapan dengan pemiliki Keris Carubuk.
Keris Carubuk Luk 7 disitus resmi RM. Ashraff SigidWWW.KOLEKTORKERIS.COMini adalah memimliki pamor kelengan/pamor keleng adalah Keris yang tidak berpamor dan warna bilahnya menjadi hitam legam ketika diwarangi. Penempaan Keris ini biasanya sangat matang, sehingga memiliki pesona tersendiri bagi para penggemar Tosan Aji. Keris keleng lebih mengutamakan kematangan tempa dan juga kesempurnaan garap. Garap yang dimaksud meliputi keindahan bentuk bilah, termasuk semua ricikannya. Kesempurnaan garap bermakna ketepatan etika dan sopan santun kita, bisa juga bermakna keselarasan dengan lingkungan hidup.
Keris Keleng juga bisa menjadi bahasa untuk memahami tingkat kematangan Empu pembuatnya secara lahir maupun batin yang tidak lagi ingin menonjolkan kelebihannya. Sederhana namun menyimpan misteri yang dalam. Secara lahir bisa dilihat kesanggupan sang Empu dalam mengolah besi untuk menjadi matang dan presisi. Dalam penggarapan Keris tersebut juga dibutuhkan kecermatan dan kedalaman batin.
Kedalaman batin Empu diterjemahkan dalam bilah Keris yang hitam polos tidak bergambar yang mengisyaratkan jika sang Empu sudah menep (mengendap) dari keinginan duniawi. Makna yang disampaikan harus diterjemahkan dengan kedalaman rasa yang bersahaja dan efek yang ditimbulkan dari sugesti terhadap Keris keleng tersebut adalah, bahwa Keris tersebut mampu menjadi inspirasi tentang ketulusan/keikhlasan.
Ada juga yang beranggapan bahwa Keris keleng memiliki kekuatan secara isoteri lebih multifungsi dibandingkan dengan Keris yang berpamor karena Empu pembuatnya lebih mengutamakan isi daripada daripada keindahan fisiknya.
Tentang Dhapur Bethok Brojol
Keris Carubuk adalah salah satu dhapur Keris luk 7 dengan panjang bilah sedang, nglimpo, tanpa odo-odo, memakai kembang kacang, lambe gajah satu, memakai sraweyan dan juga greneng. Keris dhapur Carubuk biasanya dimiliki oleh orang-orang yang mendalami Dunia Spiritual.
Keris Kyai Carubuk merupakan Pusaka milik Kanjeng Sunan Kalijaga yang merupakan mahakarya ketiga dari Empu Supa Mandrangi selain Keris Kyai Sangkelat dan Keris Kyai Nagasasra. Keris ini juga merupakan salah satu Keris pusaka peninggalan Kerajaan Mahapahit.
Keris Kyai Carubuk kemudian menjadi senjata Pusaka Sultan Hadiwijaya. Konon Keris Carubuk sanggup mengalahkan Keris Kyai Setan Kober milik Arya Penangsang. Yang ketika itu digunakan oleh utusan Arya Penangsang untuk melakukan percobaan pembunuhan terhadap Sultan Hadiwijaya.
Karena utusan Arya Penangsang dapat dikalahkan, kemudian Keris Kyai Setan Kober diambil oleh Sultan Hadiwjaya, lalu dikembalikan sendiri oleh Sultan Hadiwjaya kepada Arya Penangsang. Tindakan tersebut membuat Arya Penangsang tersinggung dan marah besar sehingga terjadilah keributan antara Arya Penangsang dan Sultan Hadiwijaya. Tapi keributan tersebut dapat dilerai oleh Kanjeng Sunan Kudus.
Filosofi Keris Carubuk Luk 7 Tangguh Majapahit
Carubuk memiliki pengertian “bagaikan bumi”, menjadi Manusia harus “Momot, Bakuh, Pengkuh, aja tampik ingkang den arepi among marang ingkang becik kewolo, Kang ala aja den emohi”.Artinya: “Bahwa Manusia itu harus bagaikan bumi, tidak hanya menerima hal-hal yang kita sukai saja namun harus juga bisa menerima hal-hal yang tidak disukai, karena kesemuanya itu adalah wujud warna kehidupan, bagaikan bumi yang selalu dapat menerima biji yang baik ataupun yang tidak baik”.
“Penerimaan” mengandung arti seseorang yang ikhlas akan sesuatu hal. “Penerimaan” disini bukan sekedar penerimaan apa adanya atau menyerah pada nasib, melainkan penerimaan atas hasil usaha atau ikhtiar yang telah dilakukan. Berusaha, berdoa, dan tawakal adalah wajib, soal apakah nanti hasilnya baik atau tidak, sesuai harapan atau tidak. Kata syukur senantiasa harus terucap karena urusan hasil adalah mutlak urusan Sang Pencipta.
Pemahaman ini akan mengajarkan kita untuk dapat ikhlas, tidak mengharapkan sebuah balasan dan menjadi pribadi yang selalu bersyukur pada apapun yang telah diberikan oleh Sang Khalik. Dan menjadi simbol optimisme, keyakinan, sekaligus kepasrahan.
Menerima bukanlah perkara mudah, dan ikhlas adalah ilmu yang paling sulit untuk dikuasai. Sedangkan kita tahu bahwa Tuhan memiliki rencana yang terbaik untuk kita.
Dalam filosofi Jawa, Keris Dhapur Carubuk mengandung makna untuk selalu mengingat asal-usul. Menjalani hidup dan kehidupan sesuai yang telah digariskan. Menyerahkan segala sesuatunya kepada kehendak Sang Pencipta. Dan memiliki sikap batin agar sanggup menerima dengan ikhlas semua kehendak-NYA. Baik berupa rahmat maupun ujian setelah kita melakukan upaya dan ikhtiar.
Sikap tersebut akan membuat kita tidak akan pernah merasa lelah ataupun putus asa dalam menghadapi tantangan hidup untuk mencapai cita-cita dan harapan. Karena usaha dan perjuangan yang kita lakukan untuk mendapatkan peningkatan dalam hal materi maupun ilmu spiritual bukan berdasarkan nafsu dan ambisi semata. Akan tetapi sebagai sebuah laku atau kewajiban Manusia dalam menjalani hidup. Sikap tersebut juga akan membentuk perilaku selalu ikhlas dan senantiasa bersyukur atas anugerah Tuhan.
Filosofi Luk 7 Keris Carubuk
Dalam filosofi Jawa, luk tujuh (7) disebut “pitu”yang dalam jarwo dosok bisa berarti “pitutur, piwulang, dan pitulungan”. Yang artinya “ajaran yang baik, petunjuk, dan pertolongan”.Angka tujuh (7) bagi penduduk Nusantara, terutama masyarakat Jawa, merupakan angka keramat yang memiliki makna ketentraman, kebahagiaan, kewibawaan dan kesuksesan.
Angka tujuh (7) dapat di samakan dengan jumlah lapisan langit (sap) yang seluruhnya ada tujuh sap. Begitu juga dengan jumlah hari dalam seminggu yang terdiri dari 7 hari. Selain itu, berbagai ritual selamatan (slametan) seperti selamatan anak dalam kandungan yang dilakukan pada bulan ke-7 yang disebut mitoni/pitonan. Dalam upacara kematianpun juga dilakukan peringatan pada hari ke-7 (pitung dinanan).
Dari segi tuah, keris carubuk ini memiliki energi kewibawaan tingkat tinggi. Pas jika digunakan oleh seorang pemimpin, atau pebisnis yang sering bertransaksi dengan koleganya secara tatap muka. Carubuk yang sering disebut juga Crubuk dapat diartikan ceroboh, gegabah atau bodoh. Maknanya bahwa tuah Keris Carubuk dapat membuat lawan menjadi bersikap ceroboh/gegabah. Dan menjadi terlihat bodoh (tidak dapat berbuat apa-apa) ketika berhadapan dengan pemiliki Keris Carubuk.
Bagaimana Cara Mendapatkan Keris Carubuk?
Anda bisa datang ke kantor Kantor RM. Ashraff Sigid – Kolektor Pusaka dan Guru Spiritual di Semarang, Jawa Tengah. Selain itu, Anda juga bisa memesan secara jarak jauh dengan menghubungi Saya secara langsung di nomor 08112888540(Tlp/SMS/WA) atau email ke pakartosanaji@gmail.com