Keris Sengkelat Pamor Tri Warna

Rp37,250,000.00

Nama Pusaka : Keris Sangkelat
Dapur / Bentuk : Sangkelat
Pamor / Lambang / Filosofi : Tri Warna (Rojo Gundolo, Lam Alif, dan Wos Wutah)
Tangguh / Era Pembuatan / Estimasi : Mataram – Sultan Agung
Model Bilah Pusaka : Luk
Panjang Bilah-Gonjo Keris : – CM
Panjang Seluruh Keris : – CM
Asal Usul Pusaka : Dari Sang Mpu Wesi Aji Sakti.
Warangka : Ladrang Solo Kayu Trembalo.
Pendok : 3D Blewah Model Solo.
Garansi : Pusaka Dijamin Original

Tuah/Khasiatnya : Sebagai Penolak Balak bagi pemiliknya,menolak guna-guna/santet, untuk membersihkan rumah yang angker, pengobatan, perlindungan, selalu memiliki pemikiran yang positif, kuat ibadahnya, dan kelimpahan rejeki.

Deskripsi

Tentang Pamor Keris Sengkelat

Pamor Keris Sengkelat yang pertama, Pamor Rojo Gundolo

Keris Sengkelat Pamor Rojo Gundolo, adalah salah satu nama pamor yang terdapat pada bilah Keris atau Tombak dan Tosan Aji lainnya. Pamor ini termasuk pamor tiban yang terbentuk secara alami dari hasil penempaan pada saat proses pembuatan Keris. Dan merupakan pertanda/simbol dari tuah Keris tersebut.

Pamor Rojo Gundolo biasanya terdapat pada bagian sor-soran. Namun ada juga yang terdapat di tengah bilah dengan bentuk menyerupai sosok Manusia, Mahluk halus atau Binatang. Pamor Rojo Gundolo tergolong pamor yang tidak pemilih.

Tuah pamor Rojo Gundolo umumnya bersifat sebagai perlindungan bagi pemiliknya. Atau bisa juga digunakan untuk menolak guna-guna/santet/black magic, memindahkan mahluk halus, dan untuk membersihkan rumah yang angker. Bahkan jika Keris yang memiliki pamor Rojo Gundolo tersebut tergolong Keris yang istimewa. Bisa digunakan untuk menyembuhkan orang yang kesurupan mahluk ghaib, meraih kekuasaan atau mempertahankan kekuasaan dan bisa diperintah untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal ghaib. Allahualam.

Pamor Keris Sengkelat Yang Kedua, Pamor Lam Alif

keris sengkelatKeris Sengkelat Pamor Lam Alif, Pamor Lam Alif dianggap sebagai salah satu pamor langka dalam khasanah tosan aji di Indonesia. Saya menengarai, pamor lam alif dikenal sejak wali songo menyebarkan ajaran islam di tanah jawa. Akulturasi inilah yang kemudian mempopulerkan pamor Lam Alif.

Inspirasi pamor ini berasal dari kombinasi huruf lam dengan huruf alif. Kombinasi dari huruf Lam dan Alif selalu dituliskan dalam sebuah ligatur, yakni dua huruf atau lebih yang kemudian bersatu menjadi satu huruf.

Huruf Lam Alif لاَ) sering kita jumpai dalam keseharian misalnya  dalam kalimah “lâ haulâ walâ quwwata illâ billâh dan La Ilaha Illallah”. Dalam sisi kajian filfasat lebih lanjut, huruf Alif yang mensifati huruf Lam diartikan sebagai keadaan di mana kepasrahan (penyerahan). Dengan kata lain diri hamba tidak akan berarti tanpa adanya petunjuk dan hidayahNya. Hal ini juga berarti bahwa tidak ada hamba yang akan terlepas dari skenarioNya, bahwa segala sesuatu yang terjadi atas diri hamba atas ijin dan kehendak Allah SWT.

Pamor Lam Alif biasanya terletak di bagian sor-soran, terutama pada bagian pejetan atau blumbangan keris. Namun kadangkala juga ditemui pamor Lam Alif yang terletak di tengah bilah keris. Dalam kepercayaan tradisional, pemilik keris dengan pamor Lam Alif akan selalu dilindungi dalam segala aktivitas dan terhindarkan dari berbagai wabah dan penyakit. Sesuai dengan makna filosofi seperti yang dijelaskan di atas, pemilik keris dengan pamor ini diharapkan untuk senantiasa berperilaku baik dan kuat ibadahnya agar senantiasa mendapatkan perlindungan dan kasihNya.

Pamor Keris Sengkelat Yang Ketiga, Pamor Wos Wutah

keris sengkelatKeris Sengkelat Pamor Wos Wutah, Pamor pada Keris mataram ini adalah motif atau gambar yang terdapat pada bilah Keris yang dihasilkan dari campuran beberapa logam seperti besi, baja dan nikel, atau ada juga yang menggunakan batu meteor sebagai bahan Pamornya.

Beberapa jenis logam yang berbeda tersebut kemudian ditempa menjadi sebilah Keris sehingga terbentuklah lapisan-lapisan logam yang berbeda warna ketika diwarangi, karena nikel dan batu meteor tidak terpengaruh oleh reaksi kimia yang terjadi dari proses pewarangan yang membuat besi dan baja menjadi berwarna hitam.

Selain memperindah wujud dari sebilah Keris, Pamor juga diyakini sebagai gambaran/perlambang dari tuah Keris itu sendiri.

Ada dua jenis Pamor yaitu Pamor tiban dan Pamor rekan. Pamor tiban merupakan Pamor yang terbentuk secara alami tanpa rekayasa dari Sang Empu dan bentuknya biasanya lebih sederhana. Sedangkan Pamor rekan adalah Pamor yang bentuknya telah dirancang atau direkayasa terlebih dulu oleh Sang Empu sehingga bentuk Pamor rekan biasanya lebih indah dan artistik.

Asal Muasal Pamor Wos Wutah

Nama Pamor sendiri biasanya disesuaikan dengan bentuknya yang menyerupai sesuatu, baik itu benda, tumbuhan, binatang, atau mahluk tertentu yang kemudian bentuk-bentuk pamor tersebut juga dihubungkan dengan khasiat atau tuah dari Keris tersebut.

Nama Pamor Keris jumlahnya sangat banyak, salah satunya adalah Pamor Beras Wutah/Wos Wutah yang merupakan salah satu jenis Pamor tiban. Hal ini senada dengan yang di ungkapkan oleh Mas Ashraff Sigid Pakar Tosan Aji

Beras Wutah/Wos Wutah artinya beras tumpah yang mewakili ungkapan “Gemah ripah loh jinawi” (tenteram, makmur, dengan kekayan alam yang berlimpah.

Pada jaman dahulu, kemakmuran ditandai dengan hasil panen yang berlimpah, hal itulah yang kemudian mengilhami para Empu untuk memberi nama Beras Wutah/Wos Wutah pada Pamor Keris buatannya.

Pamor Beras Wutah/Wos Wutah merupakan salah satu jenis Pamor yang paling banyak dibuat sehingga menjadi salah satu jenis Pamor yang paling banyak dijumpai terdapat pada sebilah Keris.

Secara fisik bentuk Pamo Beras Wutah/Wos Wutah, menyerupai motif butiran beras tumpah, dan merupakan pamor, tiban yang terbentuk dari proses penempaan yang dilakukan oleh Sang Empu.

Dan secara spiritual, dalam proses pembuatan sebilah Keris Sang Empu akan melakukan ritual khusus atau tirakat yang intinya adalah sebuah bentuk permohonan/do’a kepada Yang Maha Kuasa dan menyerahkan hasil dari tempaannya dalam bentuk Pamor kepada kehendak Tuhan secara ikhlas.

Secara filosofis, Beras Wutah/Wos Wutah menggambarkan harapan dan keinginan dari Empu pembuat Keris, sehingga Beras Wutah sering dihubungkan dengan keinginan untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah, atau kehidupan yang lebih makmur. Dan pada jaman sekarang Beras Wutah/Wos Wutah berarti melambangkan rejeki dan penghasilan yang melimpah.

Tentang Dhapur Sangkelat

keris sengkelatKeris Sengkelat, memang berbentuk sangat sederhana, dia sangat polos , tak banyak ornamen, ibarat naga dia bagaikan seekor naga yang hitam legam tanpa mahkota. Namun dibalik kesederhanaannya itulah, Sengkelat adalah keris yang pilih tanding dan mempunyai tempat tersendiri di hati para pecinta Tosan Aji. Banyak legenda yang menyertai Sengkelat ini sehingga menjadi keris yang sangat terkenal. Konon Pak Harto yang terpilih 6 (enam) kali pemilu dan berkuasa selama 32 tahun. Banyak kabar beredar Pak Harto memiliki pusaka berdhapur sengkelat sebagai salah satu Piandelnya.

Ada pesan dari orang tua jaman dahulu “Le…. tirunen si sengkelat, dia adalah simbol wong cilik tapi sugih ngelmu“bathok bolu isi madu” paribasane. Sengkelat orang seneng nuduhake kasudibyane, walau dia sakti, kuat namun sosoknya sangat sederhana, sak anane atau sakmadya. Cerita keris sengkelat yang dapat kita baca dalam Kitab Babad Demak mengandung nilai-nilai filosofi yang tinggi. Keris Sengkelat merupakan sanepa (perlambang) masuknya Agama Islam di Pulau Jawa tidak bisa meninggalkan budaya dan kearifan lokal. Keris Sengkelat juga dianggap mewakili masyarakat kelas bawah yang kecewa, marah, terhadap keadaan. Dalam bahasa Jawa, perasaan mereka disebut sengkel atine (sengkelat) atau jengkel hatinya.

Makna Mendalam Tentang Angka Tiga Belas

Dalam ilmu Numerologi versi Jawa, tiga belas (Telulas : Jawa). Yang brerarti las-lasan ing urip, mempunyai makan yang bernuansakan ajakan kembali kepada arah jalan Keilahian. Keris Luk 13 juga melambangkan kehidupan stabil dan tenang.
Cerita keris sengkelat yang dapat kita baca dalam Kitab Babad Demak mengandung nilai-nilai filosofi yang tinggi. Keris Sengkelat merupakan sanepa (perlambang) masuknya Agama Islam di Pulau Jawa tidak bisa meninggalkan budaya dan kearifan lokal. Keris Sengkelat juga dianggap mewakili masyarakat kelas bawah yang kecewa, marah, terhadap keadaan. Dalam bahasa Jawa, perasaan mereka disebut sengkel atine (sengkelat) atau jengkel hatinya.

Note : Untuk Deskripsi dan Gambar yang lebih detail tentang Keris Sengkelat Pamor Tri Warna, Silahkan Menghubungi kami  di nomor : 0811 – 2888 – 540 (WA/SMS/TLP).

*Selain Keris Bertuah Keris ini sangat Indah sebagai pusaka koleksi.

Loading