Pamor Rojo Gundolo – Sebagai seorang Kolektor Keris Pusaka atau sebagai penikmat budaya terkhusus Pusaka Keris. Anda tentunya sudah tidak asing dengan Pamor yang satu ini. Tak sedikit orang beranggapan pamor yang satu ini memiliki segudang misteri yang tersimpan di dalamnya. Iya, Menurut RM. Ashraff Sigid dalam melihat dan mengartikan maksut dari sebuah Pamor dalam bilah pusaka memang membutuhkan pendalaman yang khusus, agar kita mampu memahami filosofi dari Pamor itu Sendiri.
Beragam bentuk yang bisa kita lihat pada setiap Pamor Rojo Gundolo yang melekat pada sebilah pusaka. Pamor Rojo Gundolo atau sering di sebut juga Gundolo Rojo, merupakan nama pamor atau motif yang muncul dengan tidak sengaja saat proses penempaan pusaka atau sering di sebut juga Pamor Tiban. Seperti pada keris kebanyakan, pamor Rojo Gundolo lumrah berwujud visual manusia yang sedang duduk bermeditasi.
Pamor seperti demikian umumnya terletak ditengah sor-soran namun, adakalanya juga terletak agak ketengah bilah keris, bahkan ada juga yang di ujung keris. Visual Rojo Gundolo bentuknya bukan hanya mirip seperti manusia perempuan atau laki-laki, terkadang ada juga yang mirip hewan atau tumbuhan bahkan alam semesta.
Dipercaya sebagian orang, Rojo Gundolo yang bertuah biasanya yang dari pamor tiban dan bukan rekaan.
Pamor Rojo Gundolo | Pamor Tiban Yang Menyimpan Beragam Kesaktian
Keris dengan pamor demikian, umumnya memiliki tuah pembawaan karekter si pemiliknya meliputi sifat perlindungan, menolak guna-guna, memindahkan mahluk halus, membersihkan rumah “angker” bahkan jika kerisnya istimewa bisa digunakan menyembuhkan orang yang sakit atau kesurupan.
Selain itu, keris dengan pamor Rojo Gundolo ini kerap di gadang-gadang merupakan sebuah pusaka piandel dari raja-raja Jawa bahkan juga merupakan koleksi dari Presiden ke 2 Indonesia Soeharto. Pernah juga diceritakan, keris Rojo Gundolo ini dipakai Sunan Kali Jogo untuk menaklukkan Ratu Kidul.
Dari berbagai sudut pandang tentunya kita layak mengagumi dengan pusaka buatan sang mpu pembuat keris ini. Mulai dari setiap lekuk sisi-sisi besi yang syarat penuh makna hingga, kekuatan suci yang dapat merasuk pada sebilah besi dan bermanfaat umpan balik bagi si pemiliknya. Untuk itulah, menjadi sangat mulia manakala cucu generasi bangsa ini agar senantiasa dapat melestarikan tinggalan murni sang ibu pertiwi.
11 Gambar Keris Pusaka dan Manfaatnya – Faktor keberadaan keris yang mampu bertahan selama beribu – ribu tahun adalah dari segi manfaatnya. Keris dipercaya merupakan salah satu ageman yang memiliki energi magis yang sangat kental, Terlebih jika jenis keris tersebut adalah keris – keris sepuh. Dalam pakem Perkerisan, Jenis Keris ini Juga di sebut dengan Dhaur Keris.
Dalam video dan artikel kali ini Kami telah merangkum setidaknya 11 Jenis Keris dan manfaatnya. Keris Apa sajakah itu? Oia, video ini kami buat berdasarkan narasumber yang terpercaya, yakni RM. Ashraff Sigid – Kolektor Keris Muda dari Kota Semarang.
Gambar Keris Pusaka Yang Pertama adalah Nogo Siluman, Manfaatnya Keselamatan
Secara umum pada jaman sekarang ini, tuah keselamatan inilah yang masih bisa diberikan sebilah Keris kepada pemiliknya, yaitu untuk menjaga keselamatan pemiliknya dari serangan/gangguan secara ghaib atau dari niat jahat orang-orang yang berniat mencelakainya. Untuk lebih lengkap terkait Pusaka Keris Nogo Siluman, Anda bisa membaca Artikelnya di SINI.
Gambar Keris Pusaka Kedua Singo Barong, Manfaatnya Kesaktian Atau Perlindungan
Keris yang memiliki tuah kesaktian, selain berguna untuk menjaga keselamatan si pemilik dari serangan/gangguan ghaib juga dapat memberikan kesaktian atau kekuatan supranatural untuk melindungi diri dari serangan lawan, baik secara ghaib atau secara fisik, atau untuk menembus benteng pertahanan ghaib lawan yang memiliki kekuatan supranatural atau ilmu kebal.
Tuah kesaktian Keris tersebut dapat digunakan untuk menyerang langsung secara fisik maupun secara ghaib. Penggunaan kekuatan ghaib pada sebilah Keris hanya bisa dilakukan oleh orang yang mengetahui kunci pembuka kekuatan Keris tersebut atau orang yang mengerti tentang ilmu ghaib.
Gambar Keris Pusaka Ketiga Keris Nogo Sosro, Manfaatnya Kekuasaan
Keris yang memiliki tuah kekuasaan biasanya juga memiliki tuah untuk kewibawaan. Tuah ini berguna untuk menaikkan derajat pemiliknya sehingga dapat mencapai derajat/pangkat yang tinggi. Serta mengamankan posisinya dari persaingan dan menjaga wibawanya di mata atasan maupun bawahan.
Gambar Keris Pusaka Jenis Keris Keempat Sengkelat Kinatah Emas dan Sepang Kinatah Emas Manfaatnya Kewibawaan
Keris bertuah kewibawaan berfungsi untuk menjaga wibawa pemiliknya di mata atasan maupun bawahan dan di mata orang-orang disekitarnya. Tuah ini juga berguna untuk menjauhkan pemiliknya dari fitnah yang akan menjatuhkan martabatnya. Untuk Artikel lengakp tentang Sengkelat Kinatah Emas, Silhakan Klik DISINI dan Sepang Kinatah Emas, Klik DISINI
Gambar Keris Pusaka Kelima Carubuk, Manfaatnya Sebagai Penundukan
Tuah ini berguna untuk menundukkan lawan bicara. Sehingga semua perkataan pemilik Keris tersebut akan didengar dan tidak akan dibantah oleh orang yang menjadi lawan bicaranya dan semua permintaan atau perintahnya akan dituruti. Karena orang yang diperintah tersebut sudah tunduk terpengaruh tuah dari Keris tersebut. Info Lengkap Terkait Pusaka Keris Carubuk, bisa Klik DISINI.
Tuah ini sebenarnya adalah turunan dari Keris bertuah penundukkan dan kewibawaan. Walaupun tuahnya adalah turunan dari tuah penundukkan dan kewibawaan. Keris yang memberikan tuah ini tidak lagi memberikan tuah untuk penundukkan ataupun kewibawaan. Tetapi lebih condong memberikan tuah yang lebih ekstrim lagi, Yaitu membungkam mulut lawan bicara atau membuat lawan bicara menjadi seolah-olah lupa akan apa yang akan di ucapkannya.
Tuah ini sangat berguna saat pemilik Keris sedang mengalami tuntutan atau dakwaan (terjerat kasus hukum/utang piutang). Tuah dari Keris pambungkem akan membuat orang-orang yang menuntutnya atau menagihnya. Akan menjadi lebih banyak diam atau lupa akan apa yang akan dituntutnya. Sehingga pemilik Keris tersebut akan terbebas dari tuntutan.
Keris-keris yang bertuah untuk kewibawaan, penundukkan atau pambungkem. Sangat cocok dimiliki oleh para pejabat, pengacara dan hakim yang sering berdebat (adu argumen). Ciri-ciri Keris pambungkem biasanya kembang kacangnya menempel pada gandhiknya.
Keris untuk kerejekian biasanya juga memiliki tuah untuk kesuburan dan penglarisan (kerejekian umum) dan dapat dimiliki oleh siapa saja (tidak pemilih). Info lengkap terkait Tilam Upih bisa simak DISINI.
Keris yang bertuah untuk kesuburan dan kemakmuran lebih cocok dimiliki oleh orang yang memiliki sumber penghasilan dari pertanian dan peternakan. Keris ini akan membantu memberikan aura yang baik untuk kesuburan tanah dan ternak. Serta menjauhkan tanaman dari serangan hama dan menjauhkan binatang ternak dari penyakit. Untuk Info lengkap terkait Pusaka Keris Kebo Kantong, Ada bisa menyimaknya DISINI.
Jenis Keris Kesembilan Suratman Ketip, Manfaatnya Penglarisan
Keris yang bertuah penglarisan lebih cocok dimiliki oleh orang yang memiliki sumber pendapatan dari perdagangan.
Tuah Keris ini akan membuat orang-orang senang dengan pemiliknya. Senang datang ke tempat usahanya dan senang untuk melakukan transaksi bisnis pemilik Keris tersebut.
Keris yang memiliki tuah pengasihan cocok dimiliki oleh siapa saja (tidak pemilih). Terutama para pedagang, karyawan dan pegawai yang penghasilannya berasal dari gaji/upah.
Keris Jaran Goyang ini akan memancarkan aura pengasihan. Sehingga pemilik Keris ini akan dikasihi oleh orang lain di sekitarnya, oleh atasan ataupun bawahannya. Lebih lengkapnya Anda bisa membacanya DISINI.
Keris yang memiliki tuah untuk karisma juga cocok dimiliki oleh siapa saja (tidak pemilih). Keris ini akan memancarkan aura wibawa dan karisma. Sehingga pemiliknya akan dihormati dan dikasihi oleh orang-orang disekitarnya, oleh atasan maupun bawahannya.
Itulah sekilas tentang 11 jenis keris dan manfaatnya, yang kami bisa sampaikan. Sungguh luar biasa Pusaka Warisan nusantara, Sudah sewajarnya kita sebagai generasi muda untuk menjaga warisan Adiluhung ini. Berikut lebih lengkapnya, terkait Pusaka Keris Parungsari, Klik DISINI.
Jika saat ini Anda belum memiliki Ageman Keris, dan tertarik ingin memiliki salah satu dari jenis keris yang kita bahas saat ini, Silahkan Anda bisa menghubungi RM. Ashraff Sigid di WA 0811 2888 540, atau kunjungi website WWW.KOLEKTORKERIS.COM. Untuk mendapatkan keris yang cocok untuk Anda jadikan ageman sesuai hajad Anda. Salam Rahayu.
Pamor Keris dan Tuahnya – Pengertian Pamor lebih mudahnya adalah gambar yang ada di sebuah bilah tosan aji. Nama untuk pamor keris berlaku juga untuk tosan aji lainnya seperti Tombak, Wedung, Pedang dan lain sebagainya, Semua pamor ada maksud filosofi. Nah, kali ini www.kolektorkeris.com, akan membagikan Nama – nama Pamor keris dan tuahnya, diantara lain:
WOS WUTAH
Pamor yang paling banyak dijumpai, bentuknya tidak teratur tetapi tetap indah dan umumnya tersebar dipermukaan bilah. Ada yang berpendapat pamor ini pamor gagal, saat si empu ingin membuat sesuatu pamor tetapi gagal maka jadilah Wos Wutah. Tetapi ini dibantah dan beberapa empu dan pamor ini memang sengaja dibuat serta termasuk pamor tiban. Pamor ini berkhasiat baik untuk ketentraman dan keselamatan pemiliknya, bisa digunakan untuk mencari rejeki, cukup wibawa dan disayang orang sekelilingnya, pamor ini tidak pemilih.
NGULIT SEMANGKA
Sepintas seperti kulit semangka, tuahnya seperti Sumsum Buron, memudahkan mencari jalan rejeki dan mudah bergaul pada siapa saja dan dari golongan manapun. Pamor ini tidak memilih dan cocok bagi siapa saja.
TAMBAL
Mirip goresan kuas besar pada sebuah bidang lukisan. Tuahnya biasanya menambah kewibawaan dan menunjang karier seseorang. Menurut istilah Jawa bisa menjunjung derajat. Pamor ini termasuk pemilih dan tidak setiap orang cocok.
PULO TIRTO
Seperti Wos Wutah hanya gumpalan gambarnya terpisah agak berjauhan, seperti bentuk pulau pada peta. Tuahnya sama dengan pamor Wos Wutah.
SUMSUM BURON
Pamor ini juga mirip Wos Wutah, gumpalan juga terpisah agak berjauhan seperti Pulo Tirto hanya agak lebih besar dan lebih menyatu. Tuahnya baik, tahan godaan dan murah rejeki serta tidak pemilih.
MACAM-MACAM PAMOR KERIS DAN TUAHNYA
MELATI RINONCE
Bentuknya mirip pamor Rante tetapi umumnya bulatannya lebih kecil dan tidak berlubang. Bulatan itu berupa pusaran pusaran mirip dengan pamor Udan Mas tetapi agak lebih besar sedikit.
Tuahnya mencari jalan rejeki dan menumpuk kekayaan. Untuk pergaulan juga baik, pamor ini tidak memilih dan bisa digunakan siapa saja.
RANTE
Tuah utama pamor ini adalah untuk menampung dan mengembangkan rejeki yang didapat. Bisa mengurangi sifat boros, tetapi bukan pelit.
Cocok untuk semua orang baik digunakan berdagang atau berusaha. Bentuknya agak mirip pamor Melati Rinonce, hanya bedanya pada bulatannya ada semacam gambar “lubang”.
ADEG
Pamor Adeg banyak dijumpai, tergolong pamor pemilih tetapi lebih banyak yang cocok daripada tidak. Tuahnya terutama sebagai penolak, ada yang menolak guna-guna, ada yang menolak wabah, angin ribut, banjir dan lainnya. Ada yang hanya menolak satu sifat ada yang beberapa sifat penolakan.
MRAMBUT
Sepintas seperti Adeg, bahkan ada yang menyamaratakan dengan membuat istilah baru Adeg-Mrambut. Padahal sebenarnya lain. Pamor Mrambut alurnya terputus-putus. Tuahnya hampir sama dengan pamor Adeg. Tergolong pemilih, tidak semua orang cocok.
SEKAR LAMPES
Tuah dari pamor ini mirip dengan pamor Tumpal Keli. Hanya pada pamor Sekar Lampes umumnya juga mengandung tuah yang menambah kewibawaan pemakainya dan tergolong pamor yang tidak pemilih.
ILINING WARIH
Rejeki yang lumintu, walaupun sedikit demi sedikit tetapi selalu ada saja. Itulah yang utama tuah dari Ilining Warih. Selain soal rejaki, pamor ini juga baik untuk pergaulan. Tidak memilih dan umumnya cocok untuk siapapun. Pamor ilining warih ini juga sering di sebut dengan sebutan Banyu Mili.
BLARAK NGIRID
Disebut juga kadang dengan “Blarak Sinered”, tapi ada juga yang menyebut Blarak Ngirid lain dengan Blarak Sinered. Tuah utamanya menambah kewibawaan dan juga baik untuk pergaulan karena disayang orang sekelilingnya, baik pihak atasan atau bawahan. Pamor ini tergolong pemilih.
RON PAKIS
Mirip sekali dengan Blarak Ngirid, hanya pada bagian tepinya seolah ada sobekan. Tergolong pemilih dan tuahnya untuk kewibawaan serta keberanian (tatag-bhs jawa). Baik dimiliki oleh orang yang berkecimpung dibidang Militer dan Keprajuritan.
KOROWELANG
Juga hampir sama dengan Blarak Ngirid atau Ron Pakis, tetapi “daun” nya lebih besar dan lebih menyatu. Tuahnya juga hampir sama dengan Blarak Ngirid, tetapi fungsi pergaulannya lebih besar dari fungsi wibawanya. Beberapa keris dengan pamor ini (tidak semua) baik juga untuk mencari jalan rejeki. Tergolong pamor pemilih.
MACAM-MACAM PAMOR KERIS DAN TUAHNYA
RON GENDURU
Ada yang menyingkat menjadi RONGENDURU atau menyebut RON KENDURU. Agak mirip Ganggeng Kanyut tetapi relatif susunannya lebih teratur dan rapi. Tuahnya berkisar pada kewibawaan dan rejeki. Baik digunakan untuk pengusaha yang punya banyak anak buah. Tergolong pamor pemilh.
MAYANG MEKAR
Bentuknya indah sekali seperti daun Seledri, tuahnya memperlancar pergaulan dan dikasihani orang sekeliling. Beberapa diantaranya malah bertuah memikat lawan jenis. Tergolong pamor pemilih.
WIJI TIMUN
Menyerupai biji ketimun. Hampir sama dengan pamor Uler Lulut tetapi lebih kecil dan lonjong. Tuahnya juga untuk mencari jalan rejeki. Ada sedikit unsure kewibawaan. Baik untuk pedagang maupun untuk pengusaha. Pamor ini agak pemilih.
KENONGO GINUBAH
Tuahnya menarik perhatian orang. Pergaulannya baik dan diterima digolongan manapun. Tetapi pamor ini termasuk pemilih.
WALANG SINUDUK
Bentuknya mirip dengan satai belalang. Posisibelalang-belalangnya bisa miring kekiri, bisa kekanan. Tuah utamanyamempengaruhi orang lain. Wibawanya besar sehingga baik dimiliki oleh pemukamasyarakat, guru, pemimpin politik. Tergolong pamor pemilih.
TUMPAL KELI
Tuahnya baik untuk pergaulan. Bisa menunjang karier karena pemiliknya akan disayang atasan. Termasuk pamor tidak pemilih.
BENDOSEGODO
Bentuknya menyerupai bulatan menggumpal dari bawah keatas. Tuahnya untuk jalan rejeki dan pergaulan serta ketentraman rumah tangga. Tergolong tidak pemilih.
MELATI SINEBAR
Mirip pamor Tetesing Warih, merupakan bulatan bersusun rangkap tiga atau lebih tetapi bulatannya tidak sempurna betul dengan garis tengah sekitar 1 cm. Tempatnya ditengah bilah dan jarak satu bulatan dengan lainnya sekitar 1 cm atau lebih. Pamor ini tergolong tidak pemilih dan tuahnya untuk mencari rejeki.
MANIKEM
Tergolong pamor langka dan hanya dijumpai dikeris muda terutama tangguh Madura. Bentuknya mirip Melati Rinonce atau Melati Sato-or tetapi garis penghubung antar bulatan-bulatannya lebih gemuk, lebih lebar. Sedangkan bulatannya juga lebih lebar dibandingkan Melati Rinonce, bahkan ada yang hampir menyentuh tepi bilah. Tergolong tidak pemilih dan bertuah memudahkan mencari rejeki.
SEKAR KOPI
Ditengah bilah ada pamor yang menyerupai garis tebal dari sor-soran sampai dekat ujung bilah. Dikiri kanan garis tebal ini terdapat lingkaran-lingkaran bergerombol atau berkelompok. Satu kelompok terdiri dari dua atau tiga lingkaran menempel pada garis tebal seolah-olah biji kopi menempel pada tangkai bijinya. Tuahnya memperlancar rejeki tergolong tidak pemilih tetapi termasuk pamor langka.
BONANG RINENTENG
Ada yang menyebutnya Bonang Sarenteng, agak mirip dengan pamor Sekar Kopi tetapi bulatannya hanya satu. Boleh dikiri-kanan secara simetris atau selang seling. Baik Bonang Rinenteng ataupun Sekar Kopi, bulatannya seperti pusaran di pamor Udan Mas. Tergolong tidak pemilih dan memudahkan mencari rejeki.
MACAM-MACAM PAMOR KERIS DAN TUAHNYA
JUNG ISI DUNYA
Bentuknya mirip Putri Kinurung. Bedanya bulatan-bulatan kecil yang terdapat pada “kurungan” bulatan relatif lebih besar. Ada juga yang bentuknya sepintas mirip pamor Bendo Segodo. Tuahnya untuk “menumpuk” kekayaan dan tidak pemilih
WULAN-WULAN
Di Jawa Timur disebut Bulan-Bulan. Mirip Melati Sinebar atau mirip Bendo Segodo. Bedanya pada pamor Wulan-Wulan , bagian tengahnya berlubang jelas. Tuahnya memudahkan mencari jalan rejeki dan mengikat langganan. Sering disimpan ditoko atau warung.
TUNGGAK SEMI
Pamor ini terletak ditengah Sor-soran, bentuk seperti tampak digambar samping. Berkombinasi dengan pamor Wos Wutah. Tuahnya untuk mendapatkan rejeki walau bagaimanapun kecilnya. Tidak termasuk pamor pemilih.
BAWANG SEBUNGKUL
Bentuknya memang mirip bungkul bawang, berlapis-lapis. Paling sedikit ada lima lapisan dan terletak di sor-soran. Tuahnya dibidang rejeki , untuk pengembangan modal. Cocok untuk orang yang bekerja di Bank dan pengembangan modal. Tidak pemilih.
UDAN MAS
Pamor ini banyak dicari orang, terutama pedagang dan pengusaha. Bentuknya merupakan pusaran atau gelang-gelang berlapis, paling sedikit ada tiga lapisan. Letaknya ada yang beraturan dan ada yang berserakan. Pamor ini sering pula berkombinasi dengan Wos Wutah atau Tunggak Semi. Manfaatnya untuk mencari rejeki dan tidak pemilih.
SISIK SEWU
Seperti gambar sisik ikan, tetapi bila diperhatikan seperti pamor Udan Mas menggumpal menjadi satu, namun pamor ini kurang begitu dikenal, mungkin karena memang jarang. Selain untuk rejeki juga untuk meningkatkan wibawa. Cocok bagi pengusaha dengan banyak karyawan.
PUTRI KINURUNG
Bentuknya menyerupai gambaran danau dengan tiga atau lebih “pulau” ditengahnya. Letaknya ditengah sor-soran. Tuahnya untuk memudahkan mencari rejeki dan mencegah sifat boros. Bisa diterima dikalangan manapun. Tidak pemilih.
GUMBOLO GENI
Sering juga disebut “Gumbolo Agni” atau “Gumbolo Gromo”. Letaknya ditengah sor-soran dan gambarnya seperti “binatang Kala” dengan posisi ekor seperti menyengat. Tuahnya baik, wibawanya besar dan bisa untuk “singkir baya”, baik dimiliki oleh pimpinan sipil ataupun militer. Termasuk pamor pemilih.
MACAM-MACAM PAMOR KERIS DAN TUAHNYA
TANGKIS
Panamaan dari pamor yang hanya terdapat pada satu sisi saja dan sisi lain tanpa pamor alias kelengan, kadang kalau pamor atau bentuk bilah berlainan kiri-kanan sering juga disebut pamor Tangkis. Namun ini harus diperhatikan juga apakah memang tidak ada pamornya ataukah sudah hilang karena terkikis atau aus. Kalau karena aus maka ini bukan pamor Tangkis. Tuahnya menolak wabah penyakit.
PENGAWAK WAJA
Ini istilah untuk keris TANPA pamor sama sekali. Pada keris muda, Pengawak Waja memang tidak diselipi bahan pamor, tetapi pada keris tua masih mengandung bahan pamor walau tidak kelihatan karena penempaan dibuat ratusan kali bahkan ribuan kali lipatan sehingga sudah menyatu dan luluh bilahnya. Hanya tampak seperti urat halus atau serat saja.
Tuahnya susah dibaca, hanya mereka yang mengetahui ilmu esoteri saja yang bisa membaca.
TRIMAN
Ada yang menyebut Pamor TARIMO, mirip sekali dengan WOS WUTAH, tetapi agak rapat dan pamor ini tiba tiba berhenti ditengah bilah, kadang hanya ada di sor-soran saja. Pamor ini sesuai untuk yang berusia lanjut, pensiunan dan tidak lagi memikirkan soal duniawi. Baik juga dipunyai oleh yang bersifat brangasan, suka marah tetapi kurang baik dipunyai oleh mereka yang masih aktif bekerja.
ANDHA AGUNG
Mirip pamor Rojo Abolo Rojo tetapi ukurannya relatif lebih kecil. Terletak ditengah bilah biasanya dikelilingi pamor Wos Wutah dan panjang hanya sepertiga atau setengah bilah. Tuahnya menyangkut kederajatan dan kewibawaan. Tergolong pamor tidak pemilih.
KUL BUNTET
Mirip pamor Batu Lapak, bedanya pusarannya hanya satu dan alurnya melingkar dan secara keseluruhan lebih bulat dibandingkan pamor Batu Lapak. Tuahnya hampir sama dengan Batu Lapak tetapi Kul Buntet punya nilai rejeki. Selain menghidarkan bahaya juga menghalangi usaha penipuan. Umumnya pamor ini baik untuk semua orang.
KUTO MESIR
Ada yang menyebut “Kutu Mesir” atau “Kutu Masir”. Bentuknya terdiri dari tumpukan gelang gelang tidak begitu bulat tetapi cenderung agak persegi. Letaknya dibagian sor-soran dan tuahnya hampir sama dengan Kul Buntet tetapi fungsi rejeki nya lebih kuat. Biasanya dicari pedagang, pengusaha dan pejabat tinggi. Pamor ini sering dikombinasi dengan pamor lain seperti Wos Wutah dan Tunggak Semi.
MACAM-MACAM PAMOR KERIS DAN TUAHNYA
DAN RIRIS
Ada yang menyebut Udan Riris, ada yang penuh dari sor-soran sampai ujung bilah, ada yang “mengisi” sebagian bilah saja. Walau bentuknya tidak seindah pamor Nogorangsang namun umumnya tuahnya lebih kuat. Selain kewibawaan dan kepemimpinan ada fungsi untuk menolak guna-guna. Pamor ini pemilih.
REGED BANYU
Pamor ini ada yang menghias seluruh bilah, ada yang sebagian saja, tidak dari sor-soran keujung bilah. Tuahnya untuk melindungi si pemilik dari musibah mendadak. Bahasa Jawanya “Singkir Baya” atau “Tulak Bilahi”. Pamor ini tidak pemilih.
ROJO SULEMAN
Ada yang menyebut pamor Nabi Sulaiman. Banyak pula yang mengatakan ini adalah rajanya pamor. Letaknya ditengah sor-soran. Tuahnya memang merupakan kumpulan dari hal-hal yang baik, positip. Menghindari bahaya dan mencari jalan rejeki, wibawanya kuat, disayang dan disegani orang disekilingnya. Namun pamor ini punya sifat “memilih”.
BATU LAPAK
Bentuknya menyerupai pusaran yang melingkar-lingkar, biasanya lebih dari lima. Letaknya di sor-soran tengah. Tuahnya “Singkir Baya”. Baik untuk anggota Militer ataupun orang biasa. Berkhasiat bagi yang mempelajari kekebalan, bela diri. Pamor tidak memilih.
SIRAT
Kadang disebut “Teja Bungkus” atau “Bima Bungkus”, baik dipegang oleh mereka yang punya posisi pimpinan karena factor wibawa, kepemimpinan dan disayang anak buah.
TUNGGUL WULUNG
Yang baik kalau pamor Tunggul Wulung ini merupakan pamor tiban. Bentuknya mirip gambar anak yang sangat sederhana, hanya kepala, tangan dan kaki dan menempati daerah blumbangan. Tuahnya menolak berbagai macam penyakit dan tidak memilih tetapi pemiliknya harus berperi-laku baik, tak boleh menyeleweng. Tergolong pamor langka.
LINTANG KEMUKUS
Disebut juga “Kukus Tunggal”, bentuknya seperti Sodo Saler, hanya dibagian sor-soran pamor ini menggumpal. Gumpalan ini boleh berupa Benang Setukel atau Tunggak Semi atau Wos Wutah atau juga Bawang Sebungkul. Selain dipercaya membawa rejeki juga untuk ketenaran dan menambah wibawa. Tidak pemilih.
MACAM-MACAM PAMOR KERIS DAN TUAHNYA
PANCURAN MAS
Banyak dicari pedagang dan pengusaha karena dipercaya membawa keberuntungan bagi pemiliknya, lagipula tidak pemilih. Bentuknya mirip Sada Saler tetapi dibagian ganjanya tepat diujung Sada Saler pamornya seperti bercabang dua.
SADA SALER
Arti harfiahnya Lidi Sebatang, bentuknya sesuai dengan namanya. Berupa garis lurus membujur sepanjang bilah. Tuahnya ada yang untuk menambah kewibawaan, ketenaran (populeritas) atau keteguhan iman dan pamor ini cocok untuk semua orang.
WENGKON
Ada yang menamakan pamor Tepen. Bentuknya mirip bingkai (wengkon artinya bingkai). Tuahnya untuk perlindungan, ada yang untuk menghindari dari godaan, ada yang memperbesar rasa hemat dan ada yang untuk menghindari dari guna-guna.
KUDHUNG
Pamor ini selalu terletak diujung bilah dan tuahnya seperti namanya untuk melindungi pemiliknya dari serangan guna-guna dan perlindungan dalam situasi darurat. Pamor ini sering digunakan untuk “penunggu rumah”.
SATRIYA PINAYUNGAN
Ada dua macam pamor Satriya Pinayungan. Yang pertama pamor pada bagian sor-soran, apa saja bentuknya, bisa Wos Wutah, lalu diatas pamor itu (dekat ujung bilah) terdapat pamor Kudhung. Yang kedua, motif pada sor-soran menyerupai Udan Mas tapi bentuknya teratur. Tiga bulatan mendatar diteruskan beberapa bulatan keatas.
Tuahnya sama,pelindung bagi pemiliknya dari perbuatan sirik orang lain. Walau keduanya tidak pemilih tetapi pamor yang pertama lebih cocok untuk mereka yang bekerja di pemerintahan sedangkan yang kedua untuk wiraswasta.
BADAELA
Pamor ini tuahnya buruk, ada yang menyebut pamor Bebala. Sebaiknya dilarung saja sebab pemiliknya akan kena pindah, dicurigai serta menerima akibat buruk pekerjaan orang lain
UNTU WALANG
Arti harafiahnya “Gigi Belalang”, tuahnya menambah kewibawaan seseorang. Dituruti kata katanya dan pamor ini tergolong pemilih, hanya orang yang punya kedudukan cukup tinggi bisa cocok. Untuk guru dan pendidik biasanya juga cocok.
TUNDUNG
Tergolong pamor yang buruk tuahnya. Sipemilik akan sering pindah rumah atau diusir oleh sesuatu sebab. Rumahtangga tidak tentram dan dijauhi rejeki. Sebaiknya dibuang saja.
ENDAS BAYA
Tuahnya buruk, sipemilik sering dapat musibah karena tingkah lakunya sendiri. Sebaiknya dibuang saja karena siapapun pemakainya akan selalu sial.
DHADHUNG MUNTIR
Mirip Sada Saler tetapi “garis” ditengah bilah mempunyai motif seperti pilinan tambang atau dhadhung. Tuahnya sama dengan Sada Saler, menyangkut kewibawaan, keteguhan hati. Pamor ini banyak terdapat pada keris buatan Madura dan tergolong pamor pemilih.
RAHTAMA
Terletak dibagian sor-soran merupakan pamor tiban diantara pamor dominan seperti Wos Wutah dan Ngulit Semangka. Baik sekali jika diberikan pada suami-istri yang baru menikah dengan harapan agar memperoleh anak yang soleh dan berbudi luhur.
PUSAR BUMI
Disebut juga Puser Bumi. Bentuknya mirip Udan Mas tetapi dengan skala yang jauh lebih besar, minimal sebesar koin limapuluh rupiah dan kadang sampai 8 cm, terutama pada bilah tombak. Pamor ini tergolong pamor miring, merupakan lingaran yang berlapis dan bukan melingkar seperti obat nyamuk, tuahnya baik tetapi pemilih dan tidak semua orang “kuat” memilikinya. Umumnya dipercaya sebagai pamor yang baik untuk menjaga rumah.
MACAM-MACAM PAMOR KERIS DAN TUAHNYA
LINTAS MAS
Letaknya dibagian tengah sor-roran, paling sedikit jumlah pusaran-pusarannya ada lima buah. Baik untuk berdagang terutama perhiasan. Pamor ini pemilih dan tuahnya hanya bisa dirasakan oleh yang cocok saja.
SODO SALER
Bentuknya merupakan garis lurus dari sor-soran keujung bilah. Tuahnya untuk kewibawaan dan keprajuritan serta meneguhkan dalam mencapai cita-cita, baik untuk militer atau yang berambisi mencapai sesuatu cita-cita. Tergolong pemilih.
NUR
Letaknya ditengah sor-soran, mirip huruf S. tuahnya baik terutama untuk guru, pemimpin atau orang yang dituakan serta wibawanya besar, punya sifat pelindung dan tempat bertanya orang lain. Sifatnya pemilih, untuk yang masih “muda” umumnya kurang kuat.
SEKAR SUSUN
Hampir seperti Melati Rinonce tetapi ukuran bunganya lebih besar. Bentuk bunga seperti bulatan pada pamor Bendo Segodo. Memudahkan dalam mencari rejeki dan tidak pemilih. Hanya ditemukan pada keris keris yang relatif muda.
SEKAR TEBU
Hampir seperti Blarak Ngirid atau Sinered, tetapi ujungnya tidak sampai kebilah keris, malainkan agak mengumpul ditengah saja dan guratannya lebih halus. Tidak pemilih dan tuahnya untuk kewibawaan dan kepemimpinan.
KLABANG SAYUTO
Seperti paduan pamor Blarak Ngirid dan Naga Rangsang. Sepintas seperti seekor klabang dengan kaki seribunya. Dipercaya bisa menambah kewibawaan dan kekuasaan. Pamor ini tergolong pemilih dan hanya cocok bagi yang memegang posisi pimpinan.
MACAM-MACAM PAMOR KERIS DAN TUAHNYA
JALA TUNDA
Tergolong pamor pemilih. Tuahnya untuk ketenaran, untuk menonjol dalam lingkungandan tergolong pamor langka walau dari teknik pembuatan tidak terlampau sukar. Sepintas mirip pamor Wengkon tetapi lebar dan pada bagian dalam ada lekuk-lekuk yang terkadang simetris berhadapan tetapi pada bagian lain sering tidak simetris. Pamor Jala Tunda yang bagus, garis-garis yang menjadi wengkon biasanya halus dan rangkap banyak sekali.
SUMUR BANDUNG
Merupakan bulatan hitam besi tanpa pamor sebesar uang logam lima puluh sen-an atau lebih kecil sedikit letaknya ditengah bilah, diantara pamor – biasanya Wos Wutah nggajih atau Pendaringan Kebak nggajih. Banyak terdapat pada keris buatan Madura. Tergolong pamor pemilih dan paling cocok buat keprajuritan, militer atau yang belajar ilmu kekebalan.
BUNTEL MAYIT
Nama yang menyeramkan, artinya “pembungkus mayat”. Tergolong pamor sangat pemilih. Kalau cocok akan cepat menanjak kariernya atau kekayaannya tetapi kalau tidak cocok bisa mendapatkan malapetaka. Karena itu bila menginginkan pamor ini sebaiknya ditanyakan dulu pada mereka yang tahu agar bisa dilihat cocok atau tidaknya.
JAROT ASEM
Ini termasuk pamor langka walau tampaknya sangat sederhana tetapi pembuatannya sangat sulit. Sepintas seperti jalinan serabut kasar, saling menyilang arahnya tetapi tidak ada kesan tumpang tindih. Pamor ini dipercaya memberikan pengarus baik pada pemiliknya, menjadi teguh hatinya dan besar tekatnya. Amat cocok bagi yang punya cita cita besar baik dalam pendidikan ataupun dalam pekerjaan.
KENDHIT GUMANTUNG
Ini termasuk pamor tiba. Letaknya dibagian sor-soran dan biasanya bercampur pamor yang lebih dominan seperti Wos Wutah atau Ngulit Semangka. Baik untuk setiap orang. Dipercaya dapat menolak segala macam penyakit menular, jadi seperti anti wabah. Tetapi pemiliknya harus menjaga tingkah lakunya dan jangan sampai menyeleweng dari jalan yang lurus.
KUPU TARUNG
Sepintas seperti gambar kupu-kupu sedang berlaga. Namun esoterinya tidak ada sangkut paut dengan bidang laga, bahkan baik untuk pergaulan. Pamor ini tidak pemilih dan terletak sepanjang bilah dari sor-soran hingga ujung bilah.
MRUTU SEWU
Mirip Udan Mas dan Sisik Sewu. Pamornya berupa bulatan besar dan kecil, rapat satu sama lainnya dan disela pamor yang berbentuk pusaran-pusaran itu ada semacam titik-titik pamor kecil. Pamor ini memudahkan mencari rejaki juga dipercaya orang memudahkan anak gadis atau janda dalam mencari jodoh dan pamor ini tidak pemilih.
RATU PINAYUNGAN
Tergolong pamor tiban yang letaknya di sor-soran dan biasanya bercampur pamor dominan lainnya. Pengaruhnya baik pada pemiliknya, melindungi marabahaya, berwibawa dan punya pengaruh luas. Baik bagi seorang pimpinan tetapi tergolong keris pemilih.
MACAM-MACAM PAMOR KERIS DAN TUAHNYA
LAWE SETUKEL
Biasa disebut “benang setukel” atau “saukel”. Sepintas memang mirip benang yang diurai dari gulungannya. Keris ini cocok untuk polisi, militer atau pekerja lapangan. Banyak yang menganggap keris ini bisa menolak guna-guna dan keris ini tergolong pemilih.
YOGAPATI
Hati-hatilah bila berjumpa dengan keris ini. Pamor ini punya pengaruh buruk sekali, terutama buat yang bekeluarga. Sering anak-anak sang pemilik sakit-sakitan atau bahkan meninggal. Sebaiknya dilarung saja.
KALACAKRA
Tergolong pamor langka. Untuk penguasaan wilayah, kekuasaan dan kewibawaan serta kepemimpinan. Baik dipakai oleh pemimpin masyarakat. Ada faktor penolak bala dan guna-guna.
SLAMET
Bentuknya mirip bayi berjambul sedang tidur. Letaknya di sor-soran dan juga terdapat pada tombak atau pedang. Tuahnya adalah untuk keselamatan dan tergolong “singkir baya”, termasuk berguna untuk menolak guna-guna. Kelebihan dibanding pamor lain, pamor Slamet ini juga mencegah fitnah serta omongan negatif. Tidak pemilih dan cocok untuk semua orang.
MAKRIB
Kadang disebut pamor Makarib. Tuahnya baik sekali, menyangkut kepemimpinan, rejeki dan keselamatan dalam perjalanan dan pamor ini tidak pemilih.
PANGURIPAN
Disebut juga pamor Ngurip-urip, mirip pamor Tamsul Kinurung tetapi bentuk utamanya bukan jajaran genjang melainkan lingkaran-lingkaran yang pada satu sisinya seperti meleleh. Letaknya ditengah sor-soran, tuahnya seperti namanya untuk memudahkan mencari sandang-pangan, rejeki. Pamor ini istimewa dan kadang bisa digunakan untuk mengusir mahluk halus. Perbawanya dijauhi binatang buas. Termasuk pamor tidak pemilih.
WENGKON
Ada yang menyebut pamot Tepen, ada yang menyebut Lis-lisan. Bentuknya merupakan alur pamor yang merata sepanjang pinggiran bilah keris. Tuahnya macam-macam, ada yang bersifat perlindungan bagi pemiliknya agar terhindar dari bahaya. Ad yang memberikan perlindungan terhadap godaan batin, ada pula yang menambah rasa hemat. Pamor ini tidak pemilih.
WIJI SEMEN
Tergolong pamor rekan dan juga pemilih. Tuahnya melindungi dari guna-guna atau mahluk halus. Tergolong pamor miring yang menempati bagian bilah dari sor-soran sampai keujung bilah.
TUMPUK
Terletak dibagian sor-soran, bentuknya menyerupai garis melintang antara tiga sampai lima lapis, manfaatnya seperti Udan Mas, memudahkan “menumpuk” rejeki. Pada umumnya kerisnya lurus dengan dapur kalau tidak Tilam Upih atau Brojol.
Tuah Pamor Udan Mas – Pamor atau corak yang terdapat pada koleksi keris yang kita miliki, sejatinya membawa makna simbolik dan juga filosofi yang sangat mendalam. Tentu saja, ketika seorang pemilik pusaka memahami makna dari sebuah pamor pusaka baik keris, Tombak dan Jenis Tosan Aji Lainnya, maka ia akan mampu menangkap pesan moral yang akan sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidupnya.
Ada sebuah pamor yang nampaknya menjadi primadona dalam dunia Tosan Aji, Hingga dahulu sampai sekarang masih tetap menjadi perburuan bagi pecinta Pusaka. Pamor Tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah Udan Mas. Dapat kita cermati bahwa pamor udanmas ini memiliki pola bulatan – bulatan tersusun yang tersebar hampir di seluruh bilah pusaka, dari pangkal hingga ke ujung bilah.
Kebanyakkan bulatan – bulatan pamor tersebut terselip diantara pamor Wos Wutah, kadang juga ada sebagian terpisah dari pamor lain. Ada pula yang hanya terselip di bagian sor – soran saja. Banyak yang meyakini, terutama dari kalangan pecinta Tosan Aji, Bahwa Pamor ini memiliki tuah untuk kelancaran rejeki, dan bisa membuat si pemiliknya menjadi kaya raya.
Namun, jangan menelan mentah – mentah anggapan yang beredar tersebut, karena menurut pendapat beberapa ahli Tanjeg pernyataan tersebut sebenarnya kurang tepat. Tuah atau angsar dari Pamor Udan Mas tidak lah serta merta membuat si pemilik menjadi kaya tanpa usaha. Tuah Pamor Udan Mas lebih kepada memudahkan pemiliknya mendapat rejeki, mencegah sifat boros, serta membuat si pemiliknya luwes dalam bergaul. Sehingga dengan sifat – sifat yang di miliki inilah, si pemilik pusaka daat terbantu dalam hal rejeki.
Seiring berkembangnya waktu, semakin banyak saja yang memburu keberadaan pamor udan mas ini. Jika dahulu hanya pedagang dan pengusaha saja, RM. Ashraff Sigid sang kolektor keris memaparkan bahwa dari kalangan PNS, Tentara dan Polisi pun banyak yang memburu Keris Pusaka dengan Pamor ini. Sebenarnya tidak ada jaminan ketika memiliki Keris dengan Pamor Udan Mas lalu akan menjadi kaya raya, Karena rejeki adalah hanya TUHAN yang berhak menentukan.
Memaknai Tuah Pamor Udan Mas, Dengan Lebih Bijak
Sebagian dari pecinta keris pusaka memiliki pendapat bahwa pamor Udan Mas yang paling baik adalah Keris Pamor Udan Mas Pajajaran dan Keris Pamor Udan Mas Tangguh Tuban.
Pamor ini lebih cenderung bisa di miliki oleh semua orang, atau salah satu jenis pamor yang tidak pemilih. Jika di lihat dari cara pembuatannya, Pamor ini tergolong jenis pamor Mlumah dan Pamor Rekan. Namun dalam sejarahnya, sampai Tahun 1930-an, yang di sebut pamor Udan Mas adalah harus Pamor Tiban, bukan pamor rekan yang banyak beredar seperti sekarang ini.
Jika garis lingkaran dan bulatan – bulatanya tersusun rapi, maka itu di anggap bukan pamor udan mas asli, melainkan pamor udan mas tiruan. Justru yang saat ini di yakini sebagai Pamor udan mas asli iyalah pamor yang di kenal sebagai Pamor Tetesing Warih/Banyu tumetes, Mrutu Sewu dan Sisik Sewu.
Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan dalam dunia Tosan Aji. Pendapat – pendapat tentang Pamor udan Mas Asli adalah harus Pamor tiban, saat ini mulai di kesampingkan. Bahkan tidak hanya pada bilah keris lurus saja kita dapat menemukan Pamor Udan Mas ini. Di era yang semakin maju ini, Pamor udan mas yang tersusun rapi dan indah ini pun bisa kita temukan dalam keris yang memiliki Luk.
Makna Simbolik Pamor Udan Mas
Memiliki nilai ajaran yang lurus tidak neko – neko, memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap sesama, serta harus senantiasa bermanfaat bagi sesama. Ketiga dasar makna inilah yang ingin di ajarkan atau di perlihatkan oleh Pamor Udan mas ini. Kepada manusia pada umumnya dan khususnya pemilik keris berpamor udan mas ini.
Pola lingkaran yang berada di tengah bilah, yang semakin lama semakin melebar. Memiliki arti bahwa manusia hendaknya selalu mengasah kepekaan dan kepedulian sosialnya. Selain itu, ajaran untuk bersedekah juga tersirat dari pamor ini. Yakni “Udan” artinya Hujan. Dalam perbuatan sedekah adalah merupakan hujan emas, baik bagi pemberi dan juga penerima sedekah. Hujan sendiri memiliki sifat mendinginkan, demikian puala dengan sedekah yang mampu mendinginkan dan melembutkan hati pemeberi dan penerima sedekah.
Kembali kepada tuah kerejekian pada Pamor Udan Mas dan juga Tuah Pamor yang lainnya. Pada prinsipnya pemilik keris pusaka mampu mendapatkan apa yang ia inginkan. Tergantung kepada kemampuannya dalam mengimplementasikan, pesan apa yang ingin di sampaikan pamor pusaka kepada dirinya.
Pamor Udan Mas sendiri memiliki makna kelancaran rejeki, ajakan bersedekah, dan juga keharmonisan hubungan sosial antar sesama Makhluk Tuhan. Nah, jika sang pemilik mampu menjalankan pesan – pesan ini. Dengan rutin bersedekah, peka terhadap kesulitan sesama, dan juga senantiasa berupaya untuk memberi manfaat kepada orang lain. Maka dia akan benar – benar menjadi kaya raya.
Chat Langsung Dengan RM. Ashraff Sigid Untuk PEMAHARAN dan KONSULTASI Pusaka.
RM. Ashraff Sigid – Kolektor Keris & Guru Spiritual
Filosofi Pamor Udan Mas – Pamor ini amat terkenal dan dianggap bertuah mendatangkan rejeki serta bakat kaya. Karenanya banyak dicari orang, terutama para pedagang dan pengusaha, dengan harapan bisa menambah akal budi, kecerdikan, serta memberi rasa percaya diri dalam mencari rejeki dan segera menjadi kaya.
Tergolong pamor Mlumah dan Rekan serta tidak pemilih. Tapi ada juga bentuk pamor Udan Mas yang tergolong pamor Tiban, yang terjadi tanpa sengaja, tanpa direncanakan, terutama pada keris-keris atau tosan aji tangguh tua.
Bentuk pamor berupa bulatan-bulatan kecil tersebar di seluruh permukaan bilah, dimana bulatan-bulatan itu terdiri dari lingkaran/ pusaran bersusun atau gelang-gelang berlapis, paling sedikit ada 3 lapisan/ susun garis lingkaran atau lebih. Untuk yang tergolong pamor Tiban, biasanya letak bulatan-bulatan itu berserak tidak teratur. Hampir sama dengan atau bisa dianggap sebagai pengembangan dari pamor Wos Wutah (Beras Wutah) tiban yang merata, tidak berlubang atau membentuk cekungan.
Karenanya pamor ini sering pula berkombinasi dengan Wos Wutah atau Tunggak Semi. Sedangkan pamor Udan Mas yang beraturan (seperti umumnya motif pola 2-1-2) dikatakan tergolong kepada pamor Rekan yang sudah dikehendaki dan dirancang terlebih dulu. Karenanya juga, pamor Udan Mas kadang dijadikan pamor sekunder atau titipan/ susulan.
Kesalahpahaman Dalam Penafsiran Filosofi Pamor Udan Mas
Pamor Udan Mas sering dikacaukan orang dengan pamor Segara Wedhi, atau Sisik Sewu, atau Tetesing Warih, karena bentuk polanya yang mirip. Tapi karena Udan Mas lebih populer, maka sering pamor-pamor tadi disebut juga sebagai Udan Mas.
Secara umum, ukuran bentuk bulatan-bulatan pada pamor Udan Mas lebih besar dari Segara Wedhi atau Sisik Sewu. Pamor Segara Wedhi ukuran penampang bulatan sekitar 3 mm saja. Letaknya cenderung mengumpul di tepi bilah, dan di tengah bilah umumnya ada pamor Wos Wutah, atau Pulo Tirto, atau Ngulit Semangka, atau lainnya.
Jika pamor Sisik Sewu, ukuran bulatan-bulatan sedikit lebih kecil lagi dari Segara Wedhi, dengan jumlah bulatan banyak dan rapat satu sama lainnya di seluruh permukaan bilah. Begitu rapatnya sehingga sering tumpang tindih satu sama lain. Sedangkan pamor Tetesing Warih dikatakan mirip bentuk Udan Mas, tapi garis-garis lingkaran/ pusarannya hanya 3 atau kurang, dan kadang bercampur di sela pamor Wos Wutah atau Pedharingan Kebak.
Bentuk bulatan-bulatan pamor Udan Mas dikatakan minimal ada 3 garis lingkaran/ pusaran bersusun, tapi umumnya ada 5 garis-garis lingkaran. Bahkan yang baik, bila dilihat dgn kaca pembesar, adalah terdiri dari 8 garis-garis lingkaran dengan diameter sekitar 5 mm. Penempatan bentuk bulatan-bulatan itu bisa teratur seperti kartu domino atau tersebar tidak beraturan di sela-sela pamor lain seperti Wos Wutah.
Dalam buku “Pamor Keris, Macam dan Tuahnya” yang disusun oleh S. Lumintu, cetakan I, thn 2000, disebutkan bahwa pamor Udan Mas termasuk dalam pamor Wirasat dan dianggap memiliki khasiat/ tuah. Pamor Udan Mas yang berupa pusar-pusar banyak di sepanjang bilah, disebutkan paling baik jika disertai pamor Tumpuk di sor-soran. Tuahnya untuk kekayaan, didekati oleh rejeki banyak.
Dalam buku “Ensiklopedi Budaya Nasional: Keris dan senjata tradisional Indonesia lainnya”yang disusun oleh Bambang Harsrinuksmo & S. Lumintu, cetakan I, Juli 1988, disebutkan bahwa karena pamor Udan Mas begitu populer dan banyak diminati atau dicari oleh kaum pedagang dan pengusaha, maka nilai mahar tosan aji berpamor Udan Mas menjadi tinggi sekali.
Akibatnya banyak dibuat keris atau tombak berpamor Udan Mas yang bukan asli. Misalnya keris atau tombak yang asalnya berpamor Wos Wutah, dengan cara tertentu pamornya diubah menjadi Udan Mas. Bagi para pemula, akan sangat sulit membedakan mana pamor Udan Mas yang asli dan mana yang bukan.
Udan Mas tergolong pamor Mlumah dan Rekan, yang bentuknya dapat dirancang oleh si Empu. Juga tergolong pamor yang tidak pemilih, siapa saja dapat memilikinya. Disebutkan juga, dalam dunia perkerisan di pulau Jawa, keris berpamor Udan Mas yang dianggap paling baik adalah yang berasal dari tangguh Pajajaran atau Tuban.
Filosofi Pamor Udan Mas: Mengandung Unsur Ketuhanan
Bentuk bulatan atau lingkaran dalam filosofi tosan aji dikatakan melambangkan sesuatu yang bersifat keduniaan, lambang harapan atas rejeki dari ALLAH Yang Maha Esa, ketentraman keluarga dan sebagainya.
Menurut RM. Ashraff Sigid – Seorang Kolektor Keris Asal Kota Semarang, Pamor Udan Mas (Hujan Mas) adalah pamor yang sangat populer di masyarakat umum. Pamor ini banyak dianggap memiliki daya atau kekuatan yang mampu membuat si Pemegang Keris dengan pamor ini dimudahkan rejekinya. Sehingga keris ini banyak diburu dan dimiliki oleh para pebisnis di berbagai sektor perekonomian. Keris berpamor Udan Mas ini pada dasarnya merupakan pamor Rekan yang sengaja dibuat. Disamping itu teknik yang digunakan untuk peletakan pamornya adalah Mlumah.
Pamor yang mendasarinya adalah Beras Wutah (Wos Wutah). Pembuatan pamor Udan Mas ini dengan cara pengedripan. Ada yang didrip dalam kondisi besi panas, tapi ada pula yang dalam kondisi besi dingin. Tapi banyak yang lebih mantap dengan memakai metode drip dalam kondisi besi panas. Ada kasus lain bahwa Wos Wutah yang penuh kadang muncul banyak pamor bulat-bulat seperti pamor Tetesing Warih (Air Menetes), lalu disebut dengan pamor Udan Mas tiban.
Pamor Udan Mas sangat memiliki nilai ajaran yang luhur. Ini tergambar dari bulatan-bulatan pamornya yang berlapis bagai obat nyamuk, dimana simbol tersebut bisa dibaca atau dimaknai bahwa individu harus memiliki kepekaan terhadap sekitarnya. Disini ada ajaran bahwa manusia harus bisa berguna bagi mahluk-mahluk Tuhan lainnya.
Ada ajaran berbuat sedekah di dalam pamor Udan Mas ini. Dapat dilihat dari namanya, sedekah itu bagaikan “hujan emas” bagi penerima maupun pemberinya. Hujan itu mendinginkan, seperti halnya shodaqoh yang bisa mendinginkan dan melembutkan hati. Maka sangat tidak mengherankan jika pamor ini sangat bertuah kerejekian, asal sang Pemegang Keris mampu berbuat seperti di atas. Dikatakan juga bahwa pamor merupakan bentuk-bentuk rajah yang bisa mendatangkan aura tertentu.
Mungkin rajah dengan bentuk bulatan-bulatan tersebut merupakan pemicu munculnya aura kerejekian. Sehingga pamor Udan Mas baru pun bisa memancing keluarnya aura tersebut. Tentu saja harus didasari dengan kemantapan hati.
Chat Langsung Dengan RM. Ashraff Sigid Untuk PEMAHARAN dan KONSULTASI Pusaka.
RM. Ashraff Sigid – Kolektor Keris & Guru Spiritual
Pamor Keris Pusaka– Fenomena Pusaka Keris memang tidak lagi seperti jaman nenek moyang kita terdahulu. Di era yang serba canggih dan modern seperti saat ini, kalangan muda Nusantara cenderung enggan dalam mewarisi dan melestarikan Budaya Nusantara. Oleh karena itulah RM. Ashraff Sigid memiliki sebuah Visi menjadi seseorang yang mampu menginspirasi para kalangan Muda untuk tetap menjaga dan melestarikan Budaya Nusantara khsusunya Keris Pusaka.
Tahapan – tahapan awal ketika Anda memulai mendalami dunia Tosan Aji khsusnya keris adalah mempelajari sisi Eksoteri (Bagian Luar Keris). Mempelajari Bentuk, Nama dan makna dari setiap bagian- Bagian dalam sebilah keris. Menurut RM. Ashraff Sigid nama Dapur dan Pamor adalah bagian bilah pusaka yang paling mudah untuk di pelajari, hampir semua pemula dalam dunia Tosan Aji memulai pemahamannya dari Kedua bagian ini. Meskipun sebenarnya ada bagian atau Ricikkan – Ricikkan lain, yang bisa kita pelajari dan gunakan, agar bisa semakin mudah dalam mengidentifikasi sebuah keris pusaka.
Pemahaman Sebuah Pamor Dalam Sebilah Pusaka
Setelah memahami dapur keris pusaka, tahap berikutnya adalah Anda wajib memahami nama nama Pamor Keris Pusaka. Nama untuk pamor keris berlaku juga untuk tosan aji lainnya seperti Tombak, Wedung, Pedang dsb. Khusus pamor yang pemilih yang biasanya diperuntukan untuk kedudukan tertentu atau karakter tertentu, sebaiknya di lakukan “Penayuhan” dahulu apakah cocok atau tidak sedangkan yang tidak pemilih bisa dimiliki oleh siapa saja. Penayuhan Sendiri dimaksudkan untuk lebih memahami karakter dari keris pusaka itu sediri.
Pada umumnya penamaan Pamor Keris Pusaka, misalnya Pamor Pari Sawuli (Padi Seuntai) mirip dengan padi yang seuntai, begitu juga Bawang Sebungkul, Ron Pakis dan sebagainya. Tetapi ada juga penamaannya bukan dengan membandingkan kemiripan dengan benda tertentu seperti pamor Raja Abala Raja atau Pandita Bala Pandita, apalagi yang termasuk pamor titipan seperti Makrip, Tamsul, Dikiling yang bentuknya menyerupai lambing namun seolah mempunyai maksud tertentu.
Dua Pendapat berbeda Mengenai Penamaan Pamor Pusaka
Pertama, bila si Empu ingin membuat Ron Genduru tetapi gagal dan jadinya Ganggeng Kanyut maka namanya harus tetap Ron Genduru tetapi Ron Genduru yang gagal dan bukan Ganggeng Kanyut.
Kedua, dilihat dari bentuk jadinya, sehingga pamor tersebut dinamakan Ganggeng Kanyut. Mana dari kedua pendapat tadi yang benar terserah pada penilaian kita masing-masing.
Perbedaan pendapat dalam dunia Tosan Aji adalah hal yang wajar dan bahkan sering terjadi. Perbedaan ini adalah sebuah tanda, betapa luasnya budaya yang ingin di wariskan oleh leluhur, kepada para penerusnya. Perbedaan Pendapat ini pun tidak akan menimbulkan efek apapun, terkecuali wawasan kita yang semakin meluas.
Penamaan Pamor Pusaka Secara Umum
Banyak Tosan Aji mempunyai gabungan atau kombinasi dari beberapa pamor. Ada pamor dibagian pangkalnya lain dengan bagian ujungnya dan ada pula terdapat dua pamor yang berbeda pada masing – masing sisinya. Ada lagi dalam satu pamor, terselip pamor lainnya.
Lalu bagaiman cara penamaannya ?
Jika pamor itu merupakan kombinasi, satu sama lainnya terpisah menjadi dua atau tiga kesatuan pamor. Maka umumnya dinamakan sebagai pamor Dwi Warna(Jika ada dua pamor berbeda) atau Tri Warna (Jika ada tiga pamor yang berbeda).
Sedangkan pamor yang satu menyelip kedalam pamor yang lain maka pamor yang satu dianggap pamor titipan dan nama pamor tetap menggunakan nama pamor yang lebih dominan.
Pamor Yang Menyatu Antara Bilah dan Gonjo
Ada lagi bentuk pamor yang merupakan kesatuan antara bilah dan ganjanya, jadi pamornya sebagian ada pada bilah dan sebagian lainnya pada ganja. Pamor dengan penampakan seperti ini, sering di sebut juga dengan Pamor Akrodiat.
Tanda Keris Berkhodam – Dalam dunia Tosan Aji terutama Keris, Tentu kita akan sering sekali mendengar istilah Keris Berkhodam, atau pernyataan – pernyataan lain seperti Keris saya kosong karena sudah lama tidak dirawat, Keris saya memiliki Energi yang sangat kuat dan lain sebagainya.
Untuk yang baru terjun dalam dunia Perkerisan hal – hal ini tentu akan sangat membingungkan. Karena jalan orang mendapatkan keris pun beragam, dari mulai memaharkan dari orang lain, pemberian atau warisan atau memperoleh keris dengan cara – cara lain. Tidak jauh berbeda dengan Para pakar Perkerisan, RM. Ashraff Sigid – Kolektor Keris Muda asal Kota Semarang pun menyebutkan, bahwa ada banyak sekali jenis keris yang beredar dimasyarakat. Untuk meneliti isi/Tanda Keris Berkhodam atau tidaknya suatu keris tersebut masih sulit untuk dibuktikan. Beliau menyebutkan ada 4 macam kategori keris yang ada di masyarakat diantaranya:
4 Kategori Keris Yang Beredar Di Masyarakat Nusantara.
Pertama Adalah Kategori Keris Souvenir
Keris yang sengaja dibuat untuk hadiah pada seseorang atau untuk diperdagangkan dalam dunia luas, keris ini biasanya dibuat sederhana atau juga ada yang dibuat indah dan sangat menarik, namun isi atau tuahnya tidak ada. Keris-keris model ini biasa dibuat oleh pengrajin dan bukannya seorang Empu Keris. Dalam sehari seorang pengrajin keris ini dapat membuat 15 sampai 20 buah dan biasa diperjualbelikan sebagai barang Souvenir atau Cinderamata.
Kedua Masuk Dalam Kategori Keris Ageman
Suatu keris yang hanya menonjolkan keindahan bentuk atau model keris tersebut. Keris yang demikian ini tidak ada isinya karena Sang Empu pada saat membuat keris tanpa melakukan tapa brata dan upacara-upacara tertentu. Dalam sehari seorang Empu keris ini dapat membuat 3 sampai 5 buah. Jika dilihat dari sisi Eksoteri atau Fisik, Keris Ageman jauh lebih Bagus hasil garapnya.
Ketiga adalah Kategori Keris Tayuhan
Sebuah keris yang dibuat oleh seorang Empu melalui upacara-upacara khusus, biasanya pada jaman dahulu ada seseorang yang memesan Keris pada seorang Empu untuk suatu keperluan, untuk kewibawaan, memudahkan dapat rejeki atau juga untuk penolak bala. Kemudian sang Empu membuat keris sesuai keinginan dari pemesannya dan tentu saja keris tersebut memiliki tuah atau isi sesuai keinginan dari sang empu. Biasanya Keris model ini sederhana tapi ada juga yang dibuat indah dan menarik. Dalam setahun seorang Empu keris dapat membuat 1 atau 5 buah.
Kategori Ke-4, atau yang terakhir adalah Keris Pusaka
Sebuah keris yang dibuat oleh seorang Empu keris yang memiliki ciri – ciri indah dan memiliki tayuhan. Tentu saja pada saat pembuatan melakukan upacara-upacara khusus agar keris tersebut bertuah. Dalam setahun seorang Empu keris dapat membuat 1 atau 2 buah saja.
“Keris yang berisi tayuhan itu pasti memiliki daya tersendiri bagi yang melihat atau memilikinya, daya isi bisa berupa perwujudan keris itu tampak wingit, galak, demes atau memiliki prabawa tersendiri sedang keris yang tidak berisi pasti tampak biasa tidak ada rasa atau sesuatu dalam perasaan kita”. Tutur RM. Ashraff Sigid
Keris yang dulunya dibuat sebagai keris Tayuhan atau keris pusaka kekuatannya tidak dapat hilang, dikarenakan bahan-bahan yang dipakainya saja sudah mengandung tuah. Besinya dicari besi pilihan yang bertuah, pamornya juga demikian sehingga isi dari keris tersebut tidak akan hilang selama perwujudannya masih ada.
Secara Logika dapat disamakan dengan besi Magnet, jenis besi ini memang memiliki kekuatan untuk dapat menarik besi, kekuatannya tidak bakal hilang selama unsur-unsur magnetnya masih ada demikian juga Keris, selama unsur besi, Baja dan Pamor masih melekat kekuatan alaminya tidak bakal hilang. Hanya para empu yang mengetahui kekuatan atau daya apa yang terkandung dalam bahan-bahan keris tersebut.
Jika ada orang yang dapat mengambil isi keris sebenarnya hanya daya postipnotis (daya saran) yang dilekatkan empu saja yang diambilnya, sedang daya alami dari bahan keris akan tetap ada secara alami.
Nah, Dari penjelasan diatas maka Anda akan mendapatkan pengetahuan awal sebelum mencari tahu tanda keris berkhodam. Terlebih untuk keris yang Anda miliki. Disamping membaca Artikel ini, RM. Ashraff Sigid sangat terbuka untuk konsultasi dan menjawab pertanyaan – pertanyaan Anda.
Chat Langsung Dengan RM. Ashraff Sigid Untuk PEMAHARAN dan KONSULTASI Pusaka.
RM. Ashraff Sigid – Kolektor Keris & Guru Spiritual
Nilai Luhur Di Balik Pamor Wos Wutah Tiban –Pamor Keris adalah segurat motif atau gambar yang terdapat pada bilah Keris yang dihasilkan dari campuran beberapa logam mirip besi, baja dan nikel, atau ada juga yang memakai kerikil meteor sebagai materi Pamornya.
Berbagai jenis logam yang berbeda tersebut kemudian ditempa menjadi sebilah Keris sehingga terbentuklah lapisan-lapisan logam yang berbeda warna dikala diwarangi, alasannya yaitu nikel dan kerikil meteor tidak terpengaruh oleh reaksi kimia yang terjadi dari proses pewarangan yang menciptakan besi dan baja menjadi berwarna hitam.
Untuk memperindah wujud dari sebilah Keris, Pamor juga diyakini sebagai gambaran atau perlambang dari tuah Keris itu sendiri.
Selain itu, ada dua jenis Pamor yaitu Pamor tiban dan Pamor rekan. Pamor tiban merupakan Pamor yang terbentuk secara alami tanpa rekayasa dari Sang Empu dan bentuknya biasanya lebih sederhana.
Pamor rekan yaitu Pamor yang bentuknya telah dirancang atau direkayasa terlebih dulu oleh Sang Empu sehingga bentuk Pamor rekan biasanya lebih indah dan artistik.
Dari nama Pamor sendiri biasanya diadaptasi dengan bentuknya yang mirip sesuatu, baik itu benda, tumbuhan, binatang, atau mahluk tertentu yang kemudian bentuk-bentuk pamor tersebut juga dihubungkan dengan khasiat atau tuah dari Keris tersebut.
Filosofi Pamor Wos Wutah
Nama Pamor Keris jumlahnya sangat banyak, salah satunya yaitu Pamor Beras Wutah atau Wos Wutah yang merupakan salah satu jenis Pamor tiban.
Pamor Beras Wutah atau Pamor Wos Wutahartinya beras tumpah yang mewakili ungkapan “Gemah ripah loh jinawi”(tenteram, makmur, dengan kekayan alam yang berlimpah).
Pada jaman dahulu, kemakmuran ditandai dengan hasil panen yang berlimpah, hal itulah yang kemudian mengilhami para Empu untuk memberi nama Beras Wutah atau Wos Wutah pada Pamor Keris buatannya.
Untuk pamor Beras Wutah atau Wos Wutah merupakan salah satu jenis Pamor yang paling banyak dibentuk. Sehingga menjadi salah satu jenis Pamor yang paling banyak dijumpai terdapat pada sebilah Keris.
Secara fisik bentuk Pamor Beras Wutah atau Wos Wutah menyerupai motif butiran beras tumpah. Dan merupakan pamor tiban yang terbentuk dari proses penempaan yang dilakukan oleh Sang Empu.
Kemudian secara spiritual, dalam proses pembuatan sebilah Keris Sang Empu akan melaksanakan ritual khusus atau tirakat. Yang pada dasarnya yaitu sebuah bentuk permohonan atau do’a kepada Yang Maha Kuasa. Serta menyerahkan hasil dari tempaannya dalam bentuk pamor kepada kehendak Tuhan secara ikhlas.
Dinilai dari filosofi, Beras Wutah atau Wos Wutah menggambarkan keinginan dan keinginan dari Empu pembuat Keris. Sehingga Beras Wutah sering dihubungkan dengan keinginan untuk mendapat hasil panen yang melimpah, atau kehidupan yang lebih makmur. Dan pada jaman kini Beras Wutah atau Wos Wutah berarti melambangkan rejeki dan penghasilan yang melimpah ruah.
Chat Langsung Dengan RM. Ashraff Sigid Untuk PEMAHARAN dan KONSULTASI Pusaka.
RM. Ashraff Sigid – Kolektor Keris & Guru Spiritual
PamorBanyu Miliatau orang juga sering menyebutnya sebagai Pamor Ilining Warih, Merupakan Salah satu motif atau corak pada bilah pusaka, baik Keris maupun Tombak, yang bentuknya berupa garis – garis membujur dari pangkal sampai ujung bilah. Garis – garis ini tidak selalu utuh menghiasi bilah pusaka, namun terkadang ada juga yang putus – putus ataupun bercabang.
Bentuk garisnya yang berkelok – kelok, layaknya aliran air inilah yang membuat motif pusaka ini dinamakan Pamor Banyu Mili atau Ilining Warih.
Dalam Bahasa Jawa “Banyu” Artinya: “Air” dan “Mili” Artinya: “Mengalir”.
Filosofi Pamor Banyu Mili
Pamor ini sendiri merupakan sebuah simbol harapan yang sangat dalam. Harapan yang terkandung dalamnya ialah agar nantinya si pemilik Keris dengan Pamor Banyu Mili ini memiliki rejeki yang terus mengalir lancar bak Air mengalir, memilik kehidupan yang tentrem adem ayem, lancar tanpa adanya masalah yang berarti.
Pamor Banyu Mili memang sederhana jika di lihat dari namanya. Meskipun terlihat sederhana namun Pamor ini memiliki makna yang sangat mendalam tentang kehidupan. Hiduplah mengalir seperti Air dan jadilah Sumber kehidupan bagi diri sendiri dan sesama di Dunia.
Tentu saja banyak sekali Pelajaran yang bisa kita petik dari sifat Air, Diantaranya:
Mengajarkan Manusia untuk selalu rendah hati, ini di gambarkan dari sifat air yang selalu mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat yang lebih rendah.
Manusia hendaknya senantiasa mengisi kekuarangan atau kekosongan orang lain, Senantiasa memberi bantuan kepada orang lain yang sedang membutuhkan, Karena sebaik – baiknya manusia adalah mereka yang memberi manfaat kepada sesama. Makna ini tergambar dari sifat air yang selalu mengisi setiap ruang yang kosong.
Sejauh apapun Muara sebuah sungai, Air akan selalu dapat mencapainya. Sifat air yang satu ini menggambarkan sebuah perjuangan tiada henti, ketika ingin mencapai sebuah tujuan. Begitu pula dengan manusia, harus senantiasa konsisten dengan visi dan tujuan yang kita miliki, sampai kita mendapatkannya. Tidak akan surut semangat, walaupun banyak rintangan menghadang.
Iya, salah satu sifat air yang bisa kita teladani adalah sifat air yang tetap konsiten dan tak pantang menyerah menuju muara. Tentu saja akan banyak rintangan yang harus di lalui oleh air sebelum mencapai muara. Namun justru air telur mengalir dan bahkan memberikan manfaat bagi setiap tempat yang ia lalui.
Pamor Banyu mili adalah Sederhana dalam kata, Namun sarat makna yang bisa kita apliakasikan dalam kehidupan kita sebagia Manusia. Yang wajib kita cerna adalah bukan tentang waktu yang kita butuhkan dalam mencapai tujuan kita. Namun jauh lebih penting adalah Seberapa kuat keyakinan kita. Untuk mencapai tujuan dan pelajaran atau pengalaman yang kita dapatkan dalam proses mendapatkan apa yang kita inginkan.
Chat Langsung Dengan RM. Ashraff Sigid Untuk PEMAHARAN dan KONSULTASI Pusaka.
RM. Ashraff Sigid – Kolektor Keris & Guru Spiritual
Wuku dan Kecocokan Dapur Keris dengan Pemilik – Dalam dunia modern kita mengenal adanya ilmu Astrologi (Horoscope) yang membagi kelahiran seseorang berdasarkan Rasi Bintang, seperti Gemini, Cancer, Aries dan sebagainya. Demikian halnya dengan masyarakat Jawa yang mengenal WUKU. Mereka mengenal kelahiran seseorang yang terbagi menjadi 30 Wuku. Pengetahuan ini berawal atau diambil dari Epos Prabu Watugunung dengan 2 orang isteri dan 27 orang anaknya.
Pembagian Wuku tersebut selain untuk mengetahui watak dan karakter dasar seseorang. Yakni yang di dasarkan pada Tanggal kelahirannya. Wuku ini juga dipercaya untuk melihat kesesuaian Dhapur Keris yang cocok untuk setiap wuku yang ada.
Selengkapnya pembahasan masalah Wuku dan Dhapur Keris adalah sebagai berikut :
Wuku Sinta
Dewanya Sanghyang Batara Yamadipati = wataknya seperti raja dan pendita, banyak kemauan, keras, cepat bahagia, bakat kaya harta benda.
Memanggul tunggul= mudah mendapatkan kesenangan hidup.
Kaki belakang direndam dalam air = perintahnya panas didepan dingin belakang.
Pohonnya : Kendayakan = jadi pelindung orang sakit, orang sengsara dan orang minggat.
Burungnya : Gagak = mengerti petunjuk gaib.
Gedungnya di depan = memperlihatkan simbol kekayaannya, pradah hanya lahir.
Keris yang Cocok : Panimbal, Condong Campur, Jalak Tilamsari, Jalak Dhinding, Jalak Sangutumpeng dan Jalak Ngore.
Burungnya : Urang-urangan = lincah, cepat bekerjanya, lekas marah, mudah ngambek.
Gedungnya di belakang, jendelanya tertutup = hemat, banyak perhitungan.
Keris yang Cocok : Pandhawa, Rarasinduwa, Sempana Badhong, Semar Mesem, Semar Getak, Semar Tinandhu dan Brojol.
Wuku Langkir
Dewanya Sanghyang Batara Kala menggigit bahunya sendiri= besar nafsunya, tidak sayang kepada badannya sendiri, yang melihat takut, buruk adat-istiadatnya, tidak mau menurut, murka, banyak larangan.
Pohonnya : Ingas dan cemara tumbang = panas hati, tak boleh didekati orang.
Burungnya Gagak = tanggap bisikan gaib.
Keris yang Cocok : Sempana Kinjeng, Kebo Lajer, Pudhak Sategal, Putri Sinaroja, Campur Bawur dan Sadak.
Wuku Mandasiyo
Dewanya Sanghyang Batara Brama: kuat budinya, pemarah, tak mau memberi ampun, jika marah tak dapat dicegah, tegaan.
Pohonnya : Asam = kuat dan dicintai orang banyak, jadi pelindung sengsara.
Burungnya : Platukbawang = rajin bekerja.
Gedungnya tertutup didepan = hemat dan banyak rejekinya.
Keris yang Cocok: Pandhawa, Sengkelat, Tebu Sauyun, Bethok, Kebo Teki dan Kebo Lajer.
Wuku Julungpujud
Dewanya Sanghyang Batara Guritno= suka kepada keramaian, suka berdandan, tersiar baik, mempunyai kedudukan yang lumayan, tidak pernah kekurangan uang.
Menghadap bukit/gunung= besar kemauannya, tak suka diatasi, menghendaki memerintah.
Pohonnya : Remuyuk= indah warnanya, tidak berbau, disukai orang.
Burung : Emprit Jowan = besar kemauannya tetapi pikirannya sukar diduga orang, halus budinya.
Keris yang Cocok : Pandhawa, Carangsoka, Sabuk Tampar dan Sabuk Inten.
Burungnya : ayam hutan= suka tinggal ditempat sunyi, sukses dalam karier, banyak tanda-tandanya akan mendapat bahagia.
Gedungnya ditumpangi tunggul= kaya benda dan dihormati/berwibawa.
Keris yang Cocok : Panimbal, Condong Campur, Jalak Tilamsari, Jalak Dhinding, Jalak Sangutumpeng dan Jalak Ngore.
Wuku Wuyu
Dewanya Sanghyang Batara Kuwera= mudah tersinggung, mudah ngambek, senang menyendiri, senang beramal, kata-katanya tegas dan tidak dapat menabung.
Memasang keris terhunus disebelah kaki= waspada dan tajam hatinya.
Pohonnya : Tal = panjang umurnya, besar tanda kebahagiannya, pemberani, kuat dan tetap hatinya. Burungnya : Gagak = tak suka kepada keramaian, tanggap gaib.
Gedungnya terlentang di depan = pengasih tapi pemboros.
Keris yang Cocok : Pandhawa, Rarasinduwa, Sempana Badhong, Semar Mesem, Semar Getak, Semar Tinandhu dan Brojol.
Wuku Manahil
Dewanya Sanghyang Batara Citragatra= menjunjung diri sendiri, dapat berkumpul ditempat ramai, bakat angkuh, selalu bersedia-sedia untuk membela diri.
Air di bokor di belakangnya= halus perintahnya, tetapi tidak menghargai bawahan. Memangku tombak terhunus = waspada dan tajam hatinya.
Keris yang Cocok : Sempana Kinjeng, Kebo Lajer, Pudhak Sategal, Putri Sinaroja, Campur Bawur dan Sadak.
Wuku Prangbakat
Dewanya Sanghyang Batara Bisma = pemarah, tangkas, pemalu, memperlihatkan watak prajurit, menghendaki jadi pemimpin orang, lurus pembicaraannya, segala yang dikehendaki tak ada sukarnya.
Kakinya kanan direndam dalam air bokor= perintahnya dingin di depan panas di belakang.
Pohonnya : Tirisan = panjang umurnya, cukup rejekinya, agak angkuh.
Burungnya : urang-urangan = cepat kerjanya.
Keris yang Cocok : Pandhawa, Sengkelat, Tebu Sauyun, Bethok, Kebo Teki dan Kebo Lajer.
Dewanya Sanghyang Batari Durga = suka berbuat huru-hara,membuat berita, jahil, suka bercampur dengan kejahatan, tak ada yang ditakuti, pandai sekali bertindak jahat.
Pohonnya : cemara= ramai bicaranya, lemah lembut perintahnya dan dihormati.
Burungnya : Ayam hutan = liar budinya, dicintai oleh pembesar, tinggi budinya, banyak tanda-tanda akan mendapat bahagia, suka tinggal ditempat yang sunyi.
Gedungnya di depan = senang memperlihatkan kekayaannya.
Keris yang Cocok :Pandhawa, Carangsoka, Sabuk Tampar dan Sabuk Inten.
Wuku Wugu
Dewanya Sanghyang Batara Singajalma= banyak akal, lekas mengerti, cerdas, baik budinya, tetapi tidak senang diingkari janji.
Pohonnya : Wuni sedang berbuah= siapa yang melihat bagaikan mengidam, akan tetapi setelah dimakan sering dicela. Banyak rejekinya.
Burungnya: Kepodang = pamer, cemburuan, tidak suka berkumpul.
Gedungnya tertutup di belakang = hemat dan hati-hati membelanjakan uangnya.
Keris yang Cocok: Panimbal, Condong Campur, Jalak Tilamsari, Jalak Dhinding, Jalak Sangutumpeng dan Jalak Ngore.
Wuku Wayang
Dewanya Sanghyang Batari Sri = banyak rejekinya, bakti, teliti, dingin perintahnya dicintai oleh orang banyak.
Bokor berisi air di depan dan duduk di atasnya = sejuk hatinya, sabar, rela hati, akan tetapi harus diperlihatkan pemberiannya.
Pasang keris terhunus = perintahnya mudah didepan, sukar dibelakang.
Pohonnya = Cempaka = dicintai oleh orang banyak.
Burungnya = Ayam hutan = dicintai oleh pembesar, liar budinya, berbakat angkuh, senang tinggal ditempat yang sunyi.
Keris yang Cocok: Pandhawa, Rarasinduwa, Sempana Badhong, Semar Mesem, Semar Getak, Semar Tinandhu dan Brojol.
Wuku Kulawu
Dewanya Sanghyang Batara Sadana= kuat budinya, besar harapannya, menarik dalam pergaulan, pemboros senang nraktir, bagi laki-laki suka berpoligami.
Duduk di bokor berisi air ditepi kolam = sejuk hatinya, dingin perintahnya.
Membelakangi senjata tajam = pikirannya terdapat dibelakang, kurang pandai.
Pohonnya: Tal = panjang umurnya, besar harapannya, kuat budinya.
Burungnya : Nuri, boros, murka. Gedungnya di depan = senang memperlihatkan kekayaannya.
Keris yang Cocok : Sempana Kinjeng, Kebo Lajer, Pudhak Sategal, Putri Sinaroja, Campur Bawur dan Sadak.
Wuku Dukut
Dewanya Sanghyang Batara Sakri= keras hatinya, selalu was-was, rajin, tajam pikirannya, segala yang dilihatnya berhasrat dipunyainya.
Pohonnya : Pandanwangi = tidak menonjol.
Burungnya : Ayam hutan = dicintai oleh para pembesar, liar dan tinggi budinya, besar harapannya, suka tinggal ditempat sunyi.
Membelakangi gedungnya = sangat hemat. Berhadapan dengan dua bilah keris terhunus = selalu siaga dan waspada, serta serba ingin tahu.
Keris yang Cocok: Pandhawa, Sengkelat, Tebu Sauyun, Bethok, Kebo Teki dan Kebo Lajer.
Wuku Watugunung
Dewanya Sanghyang Batara Antaboga dan Batari Nagagini Antaboga= senang tinggal alam untuk bertapa.
Nagagini = gemar kepada asmara. Keduanya sangat gemar kebudayaan dan ilmu kebatinan.
Menghadap Candi = suka bertapa ditempat yang sunyi, gemar bersemedi dan mempelajari ilmu kebatinan.
Pohonnya: Wijayakusuma = rupawan, tinggi budinya, tidak suka pada keramaian, terlihat angkuh, teliti.
Burungnya : Gogik= cemburuan, mudah tersinggung dan tidak senang di tempat yang ramai.
Keris yang Cocok: Pandhawa, Carangsoka, Sabuk Tampar dan Sabuk Inten.
Jl. Lumbung Sari II, Kalicari, Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah 50198, Indonesia